Survei Cyrus: Angka Popularitas Dua Paslon Pilkada Surabaya Belum Ideal
"Angka ideal pasangan calon itu lebih dari 90 persen, tapi sekarang ini belum semua," ujar Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan
Lembaga survei Cyrus Network merilis angka popularitas kedua pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Surabaya yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat belum mencapai ideal.
"Angka ideal pasangan calon itu lebih dari 90 persen, tapi sekarang ini belum semua," ujar Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan dilansir Antara, Senin (30/11).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
Dia menjelaskan, popularitas Eri Cahyadi dan Armudji di angka 68,5 persen atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih mengenal pasangan calon nomor urut 1 tersebut.
Sedangkan, popularitas Machfud Arifin-Mujiaman hanya berada di angka 57,5 persen atau berarti baru sekitar 6 dari 10 orang mengenal pasangan calon nomor urut 2 itu.
Menurut dia, kurangnya angka popularitas ini masih harus menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing pasangan calon dan tim, mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui bahwa Pilkada 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember.
"Dan, 94,3 persen di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meskipun dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19," ucap-nya.
Sementara itu, dari segi elektabilitas, pasangan Eri Cahyadi-Armudji mencapai 55,3 persen atau unggul 21,5 persen dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang memiliki elektabilitas 33,8 persen.
Sedangkan, jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9 persen, yang rincian-nya yaitu belum memutuskan 8,4 persen, tidak menjawab 2 persen dan tidak memilih 0,5 persen.
Dengan waktu tersisa kurang dari dua pekan dari survei selesai dilaksanakan, kata dia, diprediksi akan sangat sulit bagi pasangan Machfud-Mujiaman mengejar ketertinggalan.
"Pasangan Eri-Armudji dominan hampir di semua segmen demografis. Mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke daerah pemilihan DPRD," paparnya.
Survei yang dilakukan Cyrus Network dilangsungkan pada 23-27 November 2020 dengan sampel sebanyak 400 responden yang diwawancara secara tatap muka. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling, lalu toleransi kesalahan (margin of error) =/- 5 persen.
Pilkada Surabaya yang digelar 9 Desember 2020 diikuti dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, yaitu Eri Cahyadi-Armudji nomor urut 1 dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor urut 2.
Pasangan nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI, serta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan, pasangan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen Partai Perindo.
(mdk/ray)