Survei IFES/LSI: Pemilih ingin caleg yang jujur & bebas korupsi
90 Persen responden yang disurvei menyatakan akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif 2014.
Hasil survei dua lembaga ini bisa menjadi acuan bagi para caleg yang kini sedang bertarung memperebutkan kursi wakil rakyat. Dari sekian banyak kriteria, jujur dan antikorupsi adalah dua alasan utama para pemilih menentukan pilihan terhadap caleg.
Survei ini dilakukan oleh International Foundation for Electoral System (IFES) bersama dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Para calon pemilih lebih melihat sosok caleg dibanding janji-janji yang ditawarkan.
Dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (12/2), 90 persen responden yang disurvei menyatakan akan menggunakan hak pilihnya. Namun lebih dari setengah (54%) responden mengaku belum tahu kapan pemilu legislatif akan dilaksanakan. Demikian juga soal Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebanyak 59% mengaku tidak mengecek apakah mereka sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih.
Temuan lainnya adalah, para responden menyatakan sosialisasi pemilu yang dilakukan KPU sangat minim. Sumber informasi soal pemilu yang paling banyak mereka dapatkan berasal dari televisi (69%) disusul dari keluarga/teman (17%) dan dari ketua RT (16%).
Soal kualitas caleg yang diinginkan pemilih, jawaban para responden cukup bervariatif. Kategori jujur/bebas korupsi berada di urutan paling atas (36%). Selanjutnya, Peduli pada rakyat (18%), Kepribadian (12%), Kemampuan memimpin (5%), Latar belakang pendidikan (5%), Program kandidat (4%), Bertanggung jawab/menepati janji (2%), Pengalaman kandidat di pemerintahan (2%), Kinerja kandidat di masa lalu (2%).
Menurut Research Director IFES Rakesh Sharma, survei dilakukan pada 17-30 Desember 2013 di semua provinsi di Indonesia (33) dengan jumlah responden ditetapkan secara proporsional berdasarkan propinsi. Dilakukan over sampling di Aceh, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Jumlah sampel 1,890 responden yang mewakili para pemilih di Indonesia (17 tahun ke atas atau sudah menikah). Margin error ±2,3 %, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga:
LSJ sebut parpol Islam tak laku dijual pada Pemilu 2014
Golkar unggul di survei, Priyo minta LSI Denny JA dihormati
Diprediksi LSI jeblok, Demokrat yakin masuk 3 besar di Pemilu
NasDem anggap hasil survei LSI hanya lucu-lucuan
Cuma 'dikasih' 4,7 persen, Demokrat sebut LSI Denny JA tega
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.