Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Naik, Ganjar dan Anies Turun
Meski demikian, elektabilitas Ganjar Pranowo masih tertinggi dengan angka 27,5 persen pada simulasi 35 nama. Sementara Prabowo 25,1 persen sebagai runner-up. Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,8 persen.
Elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden mengalami kenaikan dalam rilis terbaru survei Indikator Politik Indonesia pada Minggu, 30 April 2023. Sementara bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo dan bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan mengalami penurunan.
Penyebab naik turunnya elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies adalah tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Penilaian kinerja terhadap Jokowi mencapai 78,5 persen pada April 2023, naik dari 73,1 persen pada Maret 2023.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi? Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan persepsi publik yang menilai Gubernur Jawa Tengah ini sebagai penerus program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo meningkat? Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi. Apalagi saat ini Gerindra dan Prabowo bagian dari pemerintahan.
-
Apa yang terjadi dengan elektabilitas Prabowo saat ini? Elektabilitas Prabowo mencapai angka 24,5 persen. Menyalip Ganjar yang berada di urutan kedua dengan angka 22,8 persen.
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah jauh di bawah Ganjar-Mahfud? Namun, suara Prabowo-Gibran masih jauh dari pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah.
-
Di wilayah mana Prabowo-Gibran kalah elektabilitas dibandingkan Ganjar-Mahfud? "Menurut wilayah, Prabowo-Gibran unggul di semua wilayah, kecuali Jawa Tengah DIY," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam jumpa pers online, Selasa (26/12).
Elektabilitas Ganjar Pranowo masih tertinggi dengan angka 27,5 persen pada simulasi 35 nama. Sementara Prabowo 25,1 persen sebagai runner-up. Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 18,8 persen.
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa dibaca di Liputan6.com
Penyebab Naik Turunnya Elektabilitas Ganjar-Anies
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, Ganjar mengalami penurunan dari 30,8 persen Maret 2023 menjadi 27,5 persen. Sementara Anies turun dari 23,3 persen menjadi 18,8 persen. Di tiga besar nama calon presiden, hanya Prabowo naik dari 23 persen menjadi 25,1 persen.
Burhanudin mengatakan, penurunan Ganjar karena ada insiden penolakan kehadiran Israel oleh PDIP dan Ganjar di Piala Dunia U-20, yang akhirnya membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah. Tetapi kenaikan Ganjar tidak terlalu curam lantaran terbantu tingkat kepuasan Presiden Joko Widodo yang masih tinggi.
"Approval Presiden Maret ke April naik itu membantu menetralisir gagalnya Piala Dunia kepada elektabilitas Ganjar," ujar Burhanuddin saat rilis survei secara daring, Minggu (30/4).
Elektabilitas Anies mengalami penurunan disebabkan tingkat kepuasan kepada Jokowi. Karena posisi Anies sebagai antitesa Jokowi.
"Yang menarik elektabilitas Anies juga turun. Penjelasan kami berkaitan dengan approval rating Jokowi. Karena approval rating naik 5 persen dibandingkan bulan Maret maka capres yang menjual narasi perubahan ikut tertekan. Kan beliau dianggap capres antitesa," ujar Burhanuddin.
Prabowo Diuntungkan Kepuasan Kinerja Jokowi
Prabowo menjadi tokoh yang paling diuntungkan dengan kenaikan tingkat kepuasan terhadap Jokowi. Angka elektabilitas Prabowo saat ini cenderung selalu naik meski belum menyalip Ganjar.
"Ini kabar baik buat Pak Prabowo. Dia naik terus meskipun di bawah Ganjar Pranowo," kata Burhanuddin.
Indikator menggelar survei tatap muka periode 11-17 April 2023. Sebanyak 1220 responden diambil menggunakan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/lia)