Survei Indikator: PDIP parpol dengan elektabilitas tertinggi
Dia mengungkapkan, posisi selanjutnya ditempati PKB (6,2 persen), PKS (4 persen), PPP (3,7 persen), NasDem (3,4 persen). Sedangkan Perindo mendapat persentase 2,5 dan PAN hanya 2 persen.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres. Selain itu, Indikator juga merilis elektabilitas 16 parpol peserta Pemilu 2019.
Hasil survei tersebut menunjukkan PDIP berada pada peringkat tertinggi dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen. Setelah PDIP, menyusul Golkar (11,4 persen), Gerindra (10,7 persen), dan Demokrat (6,8 persen).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
"Pada simulasi daftar 16 partai peserta Pemilu 2019, PDIP dukungannya paling besar, 22,9 persen. Kemudian Golkar 11,4 persen, Gerindra 10,7 persen, Demokrat 6,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Dia mengungkapkan, posisi selanjutnya ditempati PKB (6,2 persen), PKS (4 persen), PPP (3,7 persen), NasDem (3,4 persen). Sedangkan Perindo mendapat persentase 2,5 dan PAN hanya 2 persen.
"Dan partai lainnya kurang dari 1 persen. Sekitar 24,7 persen lainnya belum memilih," sebutnya.
Dua partai dengan elektabilitas tertinggi merupakan pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Burhanuddin mengatakan dari sembilan parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, hanya PDIP yang dinilai paling solid dalam mensosialisasikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf ke basis massa pendukungnya.
Sementara itu basis massa PPP, PKB, Golkar, dan Hanura banyak yang belum tahu pasangan capres-cawapres yang diusung partai mereka. "Sedangkan di partai pendukung Prabowo-Sandi, hanya basis massa Demokrat yang belum banyak terinformasikan," jelasnya.
Survei Indikator dilakukan dalam rentang waktu 1-6 September 2018. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.220 orang yang merupakan warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2019. Responden ini dipilih secara acak atau multistage random sampling. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara langsung atau tatap muka.
Baca juga:
'Politik itu membangun peradaban, hoaks itu antikemanusiaan'
Gerindra ragukan netralitas TNI, Polri dan PNS di Pilpres 2019
Amankan Pilpres 2019, Kapolda Sumut gandeng tokoh agama
KPU akan hitung Pilpres lebih dahulu dibandingkan Pileg
Panglima TNI sebut kabar hoaks salah satu ancaman berat di Pemilu 2019
KPU akan buat gerakan nasional cek DPT ke kantor desa dan kelurahan