Survei Instrat: Deddy Mizwar 40,5 persen, Ridwan Kamil 29,0 persen
Survei terbaru dari Indonesia Strategic Institute (Instrat) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar menghasilkan elektabilitas dan popularitas pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi makin tinggi meninggalkan pesaingnya.
Survei terbaru dari Indonesia Strategic Institute (Instrat) terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar menghasilkan elektabilitas dan popularitas pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi makin tinggi meninggalkan pesaingnya.
Tingkat popularitas calon Deddy Mizwar sebesar 90,1 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil 80,7 persen dan Dedi Mulyadi 68,1 persen.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
Dalam tiga bulan terakhir selama masa kampanye, potensi elektabilitas pasangan calon juga mengalami perubahan signifikan. Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di 40,5 persen. Lalu disusul Riwan-Uu dengan 29,0 persen.
Sementara pasangan Sudrajat-Syaikhu punya potensi elektabilitas 7,7 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan memperoleh 4,7 persen.
Analis Instrat, Sidratun Nair mengatakan, survei dilakukan pada tanggal 3-6 Mei dengan jumlah responden 1.800 orang yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jabar. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,3 persen.
Ia mengatakan, kenaikan elektabilitas pasangan Deddy - Dedi karena faktor kombinasi keduanya terbilang saling menguatkan basis massa yang dimiliki selama ini.
"Keduanya saling menguatkan. Justru program dari masing-masing calon pengaruhnya kecil, masyarakat memilih lebih kepada pengenalan sosok," kata Sidratun saat rilis Instrat di Hotel Sawunggaling, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (9/5).
Sebelumnya, pada survei bulan Januari sebelum penetapan itu ada sekitar 45 persen reponden yang belum menentukan pilihan. Saat ini hanya tersisa 17 persen.
"Kemungkinan besar 28 persen respon itu banyak beralih ke Dua DM," ujarnya.
Dalam kesempatan itu pun Sidratun mengungkapkan, kesuksesan partai Gerindra dan PKS merebut 23 persen suara Pileg 2014 akan terganjal. Indikatornya adalah hasil survei pasangan Sudrajat-Syaikhu.
Secara tidak langsung, ia mengatakan bahwa hal ini menunjukan sebagian pemilih Gerindra dan PKS mengalihkan dukungan ke pasangan yang diusung partai lain.
Alasannya, Sudrajat-Syaikhu belum dikenal publik dengan baik terutama bagi pemilih Gerindra dan PKS.
"Sudrjat-Syaikhu ini pengenalannya masih rendah," pungkasnya.
Baca juga:
Di bulan Puasa, Sudrajat-Syaikhu kebut mobilitas kampanye
PPP siapkan 5 Hektare sawah percontohan di Karawang, Rommy & Uu tanam bibit padi
Curhat nelayan Pantura, Ridwan Kamil diminta bangun destinasi wisata pasar ikan
Ridwan Kamil akan prioritaskan tenaga kerja lokal ketimbang asing
Megawati: Jangan tertipu cagub cakep tapi tak bisa bekerja
Setelah 13 Juni, Aher baru bisa all out menangkan Sudrajat-Syaikhu
Jaga lingkungan di Jabar, Dedi Mulyadi bakal evaluasi tata Ruang