Survei jelang pencoblosan: Ridwan Kamil unggul 6% dari Deddy Mizwar
Lembaga survei Indo Barometer kembali merilis hasil survei untuk menghitung elektabilitas empat pasangan calon di Pilkada Jawa Barat (Jabar) jelang pencoblosan 27 Juni nanti. Berdasarkan survei tersebut, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mendapatkan persentase tertinggi dengan 36,9 persen.
Lembaga survei Indo Barometer kembali merilis hasil survei untuk menghitung elektabilitas empat pasangan calon di Pilkada Jawa Barat (Jabar) jelang pencoblosan 27 Juni nanti. Berdasarkan survei tersebut, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mendapatkan persentase tertinggi dengan 36,9 persen.
"Ridwan Kamil-Uu 36,9 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Hotel Harris, Mall FX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (20/6).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
Di bawah Ridwan Kamil-Uu ada nama Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 30,1 persen disusul pasangan Sudrajat-Syaikhu 6,1 persen. Sedangkan posisi terakhir diisi pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan dengan 5,0 persen.
Survei ini dilakukan melalui simulasi surat suara sejak 7 hingga 13 Juni 2018 di seluruh wilayah Jawa Barat meliputi 27 kabupaten atau kota wilayah Provinsi Jawa Barat.
Dari survei tersebut, 21,9 persen masyarakat memilih untuk tidak menandai surat suara. Alasannya 32,7 merasa belum mengenal calon 4,6 persen tidak akan memilih keempat calon dan 62,7 persen warga merahasiakan alasannya.
"Alasan utama publik tidak menandai surat suara adalah karena rahasia, belum memutuskan atau belum menentukan pilihan saat ini, dan tidak akan memilih," ungkapnya.
"Sedangkan alasan belum memutuskan atau belum menentukan pilihan adalah belum mengenal calonnya, belum tahu program, visi dan misi calon, menunggu hari H, dan masih bingung," ucap Qodari.
Margin of error atau tingkat kesalahan survei sebesar kurang lebih 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel multistage random sampling.
Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 800 responden. Populasi survei adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat, dan sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Baca juga:
Komjen Iriawan: Jangan ragu atas penunjukan saya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi akan bentuk tim advokasi khusus warga kurang mampu di Jabar
Negara harus beri kualitas terbaik bila ingin memuliakan rakyat
Politikus PDIP sebut pihak yang protes Iriawan jadi Pj Gubernur salah tafsir UU
Deddy-Dedi minta timses tak balas dendam kampanye hitam dan fokus sosialisasi
Ini dasar hukum yang dipegang Kemendagri terkait Komjen Iriawan