Survei LSI Denny JA: PDIP Nomor Satu, Golkar Kedua, Ini Analisisnya
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil elektabilitas terbaru partai politik dua tahun menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP masih berada di urutan pertama. Ditempel oleh Golkar dan Gerindra.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil elektabilitas terbaru partai politik dua tahun menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP masih berada di urutan pertama. Ditempel oleh Golkar dan Gerindra.
Survei dilakukan dalam kurun waktu 11-20 September 2022. Melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Siapa yang melakukan survei BSEM MRI 2024? Survei yang dilakukan oleh lembaga riset MRI bekerjasama dengan Majalah Infobank ini menunjukkan peningkatan kinerja pada sejumlah aspek produk dan layanan BRI khususnya sisi digital channel.
PDIP mendapatkan 20,9 persen, Golkar di urutan dua dengan 14,5 persen. Ketiga ada Gerindra dengan 9,8 persen.
Berikutnya PKS dengan 8,3 persen. Lalu PKB mendapat 5,9 persen. Demokrat 5,4 persen. NasDem 3,9 persen. Lalu ada Perindo 3 persen, dan PPP-PAN masing-masing 2,3 persen dan 2,1 persen.
Alasan PDIP Unggul
LSI Denny JA juga membeberkan kenapa sampai saat ini PDIP masih menjadi nomor satu di antara parpol lainnya. Presiden Jokowi dianggap masih populer dan lebih identik dengan PDIP.
Tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi mencapai 74,2 persen. Kurang puas sebesar 23,8 persen dan tidak jawab 2 persen.
Kedua PDIP dianggap masih menjadi pahlawan dalam menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode yang sempat ramai dihembuskan beberapa waktu lalu.
Hasil survei LSI Denny JA membuktikan bahwa 74,1 persen tidak sepakat dengan wacana presiden tiga periode. Hanya 16,5 persen yang setuju.
Alasan Golkar Kedua
Denny JA juga merilis alasan mengapa Golkar berada di posisi kedua. Salah satunya karena kepuasan publik dalam penangan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
Hasil survei membuktikan 76,5 persen publik puas apa yang dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19.
"Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan covid adalah Airlangga Hartarto dan Luhut B Panjaitan. Keduanya dikenal tokoh Golkar," tulis pemaparan LSI Denny JA, dikutip Selasa (1/11).
Alasan kedua, publik dianggap optimis ekonomi rumah tangga tahun depan lebih baik. Survei LSI Denny JA menyatakan 60,3 persen responden optimis. Hanya 7,9 persen yang meyakini akan lebih buruk. 16,8 persen tidak ada perubahan.
"Menteri Koordinator Ekonomi adalah Airlangga Hartarto ketua umum Golkar," ujar survei LSI Denny JA.
Alasan ketiga mengapa Golkar masih disukai masyarakat, karena sosok Ketum Golkar Airlangga yang dianggap sebagai game changer dari banyak isu yang berkembang belakangan ini. Khususnya soal politik.
"Lahir KIB mengubah trend politik, partai tergerak berkoalisi. Airlangga Hartarto tokoh utama KIB," katanya.
Berikut hasil lengkap survei Denny JA: