Survei Median: Pemilih Partai Demokrat lebih pilih Jokowi dibanding SBY & AHY
Pemilih dari Demokrat memilih Jokowi 22,5 persen. Sedangkan SBY 20,0 persen dan AHY 17,5 persen. Ada beberapa faktor yang membuat pemilih Partai Demokrat memihak Jokowi. Karena sifatnya dianggap merakyat dan egaliter. Sedikit yang memilih karena kinerja.
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei dan riset terbarunya. Salah satunya menunjukkan pemilih dari Partai Demokrat lebih memihak kepada Joko Widodo dibanding Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun putra sulungnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Itu terlihat dari peroleh suara Jokowi yang jauh lebih tinggi dibanding SBY dan AHY. "Pemilih dari Demokrat memilih Jokowi 22,5 persen. Sedangkan SBY 20,0 persen dan AHY 17,5 persen," kata Direktur eksekutif Median, Rico Marbun di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Rico melihat ada beberapa faktor yang membuat pemilih Partai Demokrat memihak Jokowi. Karena sifatnya dianggap merakyat dan egaliter. Sedikit yang memilih karena kinerja.
Dia melihat suara SBY masih tinggi lantaran para pemilih belum melihat sosok yang lebih baik. Walaupun ada sosok AHY yang sudah digadang-gadang sebagai pemimpin masa depan.
"SBY dibanding AHY itu masih banyak yang memilih pak SBY. Tugas berat ini bagi AHY untuk menunjukkan pada konstituen Demokrat belum konstituen partai lain bahwa ia lebih mampu daripada bapaknya," ungkap Rico.
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 1-9 Februari 2018, terhadap 1.000 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, suara Jokowi disebut di dalam survei Median mengalami penurunan dari 36,9 persen di April 2017, 36,2 persen di Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35 persen di Februari 2018.
Baca juga:
Survei Median: Elektabilitas Jokowi turun, Gatot, Anies dan AHY naik
Survei Median: Suara Jokowi terus melorot menjadi 35 persen
OSO instruksikan kader Hanura pasang foto Wiranto sebagai Cawapres
Hanura deklarasikan Wiranto sebagai calon wakil presiden
Ketum PPP mengaku ditanya Presiden Jokowi soal sosok Cawapres
Hitungan politik, kecil kemungkinan Jokowi berjodoh dengan Prabowo di Pilpres 2019