Survei Median: Pendukung Jokowi dan Prabowo konsisten terpecah, bagai minyak dan air
Median mencoba memasangkan Jokowi dengan sembilan nama cawapres. Diantaranya, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, agus Harimurti Yudhoyono, Anis Matta, Hary Tanoesoedibjo, dan TGB M. Zainul Majdi.
Lembaga penelitian Media Survei Nasional (Median) merilis hasil riset terbaru yang dilakukan 24 Maret-6 April 2018. Salah satunya yang dibahas adalah nama-nama calon pendamping Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.
Direktur Riset Median, Sudarto mencoba memasangkan Jokowi dengan sembilan nama cawapres. Diantaranya, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, agus Harimurti Yudhoyono, Anis Matta, Hary Tanoesoedibjo, dan TGB M. Zainul Majdi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Dia menuturkan, dari konstituen Prabowo, sebanyak 16,7 persen bersedia jika mantan Danjen Kopassus itu berdampingan dengan Jokowi. Sedangkan yang tak bersedia 66,7 persen. Dan tidak menjawab 16,7 persen.
"Masalahnya kedua konsisten terpecah. Seperti minyak dan air. Masing-masing punya konstituen yang tidak suka. Sehingga agak susah. Tapi dalam politik semua bisa terjadi," ucap Sudarto di Jakarta, Senin (16/4).
Yang menarik, masih kata dia, adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Konstituennya 100 persen bersedia jika Cak Imin berduet dengan Jokowi.
"Kita melihat upaya dia membangun image, siap jadi Cawapres. Di daerah-daerah banyak balihonya. Selain itu, Cak Imin memang bagian dari koalisi Jokowi. Sehingga 100 persen pendukung Cak Imin itu mau," tegas Sudarto.
Sedangkan, untuk peluang Gatot bersama Jokowi, para konsitituen yang mendukung hanya 16,7 persen. Sedangkan pendukung Gatot yang menolak 66,7 persen dan tidak jawab 16,7 persen.
Untuk Jusuf Kalla bersama Jokowi, konsitituen yang sepakat 31,4 persen. Mereka yang tak bersedia juga sebesar 31,4 persen. Sedangkan yang tak jawab 37,1 persen.
Untuk Anies, konstituen yang sepakat jika disandingkan dengan Jokowi hanya 21,7 persen, mereka yang tak sepakat sebesar 45 persen dan 33,3 persen tidak jawab.
Sebanyak 52,8 persen konstituen AHY sepakat jika disandingkan dengan Jokowi. Mereka yang tidak sepakat sebesar 22,2 persen, dan 25 persen tidak menjawab.
Untuk Anis Matta, konstituen yang sepakat jika dipasangkan dengan Jokowi hanya 18,5 persen. Sedangkan 66,7 persen tidak setuju. Mereka yang tak jawab 14,8 persen.
"Untuk Harry Tanoe yang sepakat 66,7 persen, tidak sepakat 25 persen, tak jawab 8,3 persen. Dan TGB, yang sepakat 17,4 persen, tidak sepakat 65,2 persen, dan 17,4 persen," ucap Sudarto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Idrus Marham prediksi Jokowi menang 65 persen di Pilpres 2019
PPP sebut Prabowo masih berpeluang cawapres Jokowi jika ada komunikasi
Survei Cawapres Median: Habib Rizieq ungguli Risma & Sri Mulyani
Fadli Zon bantah Prabowo kirim tim ke Jokowi: Romy enggak usah ikut campur
Survei Median: Elektabilitas Jokowi dan Cak Imin naik, Prabowo turun