Survei Parpol di Jawa: PDIP Kuasai DKI, Jateng dan Jabar, Banten Basis Gerindra
Di Jawa Timur, PKB dan PDIP bersaing ketat berebut suara.
Poltracking Indonesia membuat survei elektabilitas partai politik di lima wilayah Pulau Jawa. Di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Poltracking memasukkan 18 partai politik ke dalam survei. Periode survei dilakukan mulai 26 November-2 Desember 2022.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Bagaimana metode pengambilan data yang digunakan dalam survei Poltracking Indonesia? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk menekan polusi? “Mangrove ini luar biasa manfaatnya, selain dari aspek lingkungan juga memberi manfaat lain bagi manusia. Apalagi saat ini kualitas udara memburuk akibat polusi. Ini jadi ikhtiar kami memberikan multiple effect untuk lingkungan, ekonomi juga kesehatan,” papar Arief.
Hasilnya, PDIP menempati urutan teratas di Jakarta dengan 20,1 persen. Diikuti Partai NasDem dengan 14,3 persen, PKS 12,4 persen, Gerindra 9,3 persen dan Partai Demokrat 9,0 persen.
Di Banten, Gerindra memperoleh elektabilitas 17,6 persen. PDIP keluar dari tiga besar. Di urutan kedua ada NasDem 13,8 persen, Golkar 13,3 persen, PDIP 12,6 persen dan Demokrat 12,2 persen.
Selanjutnya di Jawa Barat, lima besar partai elektabilitas tertinggi ditempati PDIP dengan 15,2 persen, diikuti Golkar 14,2 persen, dan Gerindra 12,9 persen, Partai NasDem 7,5 persen dan PKB 6,9 persen.
Jawa Tengah sudah sekian lama menjadi kandang Banteng alias milik PDIP. PDIP menang telak di Jateng dengan perolehan suara mencapai 43,1 persen. Unggul jauh dari partai lain seperti PKB 13,3 persen, Golkar 7,0 persen, Gerindra 5,7 persen dan PPP 4,6 persen.
Terakhir di Jawa Timur, PKB dan PDIP bersaing ketat berebut suara. PKB memperoleh angka elektabilitas 21,6 persen, ditempel PDIP 20,2 persen. Urutan berikutnya, Gerindra 8,1 persen, Golkar 7,6 persen dan NasDem 6,9 persen.
Poltracking Indonesia menggelar survei elektabilitas calon presiden di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Survei digelar dengan wawancara tatap muka pada 26 November-2 Desember 2022.
Jumlah responden 1000 orang di setiap provinsi. Dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)