Survei PolMark Popularitas Cagub Jakarta: Pramono 92,8%, Ridwan Kamil 91,2%, Dharma Pongrekun 40,3%
PWNU Jakarta merasa perlu memiliki data yang komprehensif berkenaan dan di seputar peristiwa penting Pemilihan Kepala Daerah ini.
PolMark Indonesia bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Khusus Jakarta menyelenggarakan Survei Opini Publik Jakarta, 7-15 November 2024.
Untuk tingkat popularitas Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung ungguli Ridwan Kamil. Sementara itu, Dharma Pongrekun tertinggal di belakang.
- Survei PPI: 42,6% Pemilih Masih Bimbang Pilih Cagub-Cawagub Jakarta
- Survei PPI Cagub Jakarta: Elektabilitas Ridwan Kamil 44,9%, Pramono Anung 26,3%
- Survei Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono 48,3%, Pramono-Rano Karno 36,5%, Dharma-Kun 5,6%
- Survei LSI: Pasangan RIDO Unggul 51,8 Persen dari Pramono-Rano dan Dharma-Kun
Berikut hasil survei popularitas dan kedisukaan pasangan calon:
1. Ridwan Kamil 91,2%
Suswono 66,3%
2. Dharma Pongrekun 40,3%
Kun Wardhana 19,9%
3. Pramono Anung 92,8%
Rano Karno 76,3%
Survei diadakan dalam rangka memahami dinamika sosial dan politik Jakarta menjelang Hari Pemungutan Suara, 27 November 2024.
PWNU Jakarta merasa perlu memiliki data yang komprehensif berkenaan dan di seputar peristiwa penting Pemilihan Kepala Daerah ini.
Dengan metodologi survei yang digunakan adalah WNI yang berdomisili di Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah, ketika Survei dilakukan.
Sampel sebanyak 1.200 orang diambil secara arak menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah ± 2,9% pada selang kepercayaan 95%.
Sampel terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih di Kecamatan dengan proporsi yang imbang (50:50) di antara laki-laki dan perempuan.
Wawancara terhadap responden dilakukan dalam rentang waktu 7 - 15 November 2024, dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Untuk menjaga kualitas hasil Survei, dilakukan quality control dengan cara mendatangi kembali (merekonrmasi) secara acak 20% dari total sampel (spot check).