Survei PPI: 42,6% Pemilih Masih Bimbang Pilih Cagub-Cawagub Jakarta
Sementara untuk elektabilitas pasangan, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) memimpin di angka 47,8 persen. Jumlah itu unggul 9,8 persen dari pasangan Pramono-Rano.
42,6 Persen pemilih Jakarta masih bimbang dan belum menentukan pilihan di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini terlihat dari Survei Parameter Politik Indonesia (PPI) dilaksanakan pada 21-25 Oktober 2024.
"Jika 32,7 persen pemilih tidak loyal digabung dengan pemilih undecided 9,9 persen, maka secara total ada 42,6 persen pemilih mengambang yang masih bisa melabuhkan pilihannya ke calon manapun. Sehingga, Pilkada Jakarta masih jauh dari kata selesai," kata Direktur PPI Adi Prayitno melalui rilis surveinya, Selasa (29/10).
- Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Elektabilitas RK-Suswono 34,6 persen Pramono-Rano 38,4 Persen
- Survei PPI Cagub Jakarta: Elektabilitas Ridwan Kamil 44,9%, Pramono Anung 26,3%
- Survei LSI: Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berpeluang Masuk Putaran Kedua Pilkada Jakarta
- Survei LSI soal Tren Elektabilitas Paslon Pilkada Jakarta: RK-Suswono Turun & Pramono-Rano Naik
Sementara untuk elektabilitas pasangan, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) memimpin di angka 47,8 persen. Jumlah itu unggul 9,8 persen dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno 38 persen.
"Sementara pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana didukung oleh 4,3 persen pemilih," ucap Adi.
PPI juga mengukur pemilih loyal masing-masing pasangan cagub dan cawagub. Hasilnya pemilih loyal RIDO 29,3 persen; Pramono-Rano 25,7 persen; dan Dharma-Kun 2,4 persen.
Responden yang memantapkan pilihannya juga bervariasi. Pemilih yang baru akan menentukan pilihan saat hari pemungutan suara sebanyak 36,3 persen.
Pemilih yang akan menentukan pilihan saat kampanye 26,9 persen. Responden yang bakal bersikap dalam waktu dekat 21,7 persen.
Selain itu, pemilih yang akan menentukan pilihan di masa tenang sebanyak 7,8 persen. Ada juga pemilih yang bersikap saat menunggu serangan fajar, jumlahnya 5,7 persen.
Survei PPI dilaksanakan pada 21-25 Oktober 2024. Responden dari penelitian ini mencapai 1.200 orang yang diwawancara lewat tatap muka.
Jajak pendapat itu menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.