Survei SMRC: 64 Persen Warga Ingin Pilkada 2020 Tetap Digelar 9 Desember 2020
"Banyak warga yang menginginkan pilkada tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar kepala daerah punya mandat dari rakyat sebanyak 64 persen,"
Direktur riset SMRC, Deni Irvani menyatakan sebanyak 64 persen warga di lokasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mengharapkan kegiatan itu terus berlangsung pada 9 Desember 2020 berdasarkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Hal tersebut berdasarkan hasil Survei SMRC dilakukan pada 18-21 November 2020 melalui wawancara melalui telepon terhadap 1.201 responden yang dipilih secara random. Margin of error survei diperkirakan +/-2.9 persen.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
"Banyak warga yang menginginkan pilkada tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar kepala daerah punya mandat dari rakyat sebanyak 64 persen. Daripada ditunda sampai wabah Covid-19 terkendali dan kepala daerah ditunjuk oleh pemerintah sebanyak 28 persen," kata Irvan dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020).
Kata dia, data tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya yang mencapai 51 persen. Dukungan itu, menurut Irvan paling banyak dipilih oleh warga dengan usia di atas 40 persen.
"Dukungan paling tinggi berasal dari warga yang berusia di atas 40 tahun sebesar 69 persen dan paling rendah pada warga usia 21 tahun ke bawah 56 persen," ucapnya.
Selain itu, kata Irvan, dukungan untuk memilih saat Pilkada 2020 paling tinggi diberikan oleh warga Sumatera sebanyak 79 persen.
"Dan paling rendah pada warga di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yakni sebanyak 42 persen," ucapnya.
Sementara itu, kasus penularan virus Corona atau Covid-19 masih terus berlangsung di Indonesia secara signifikan setiap harinya. Ada penambahan sebanyak 6.089 orang dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (6/12/2020).
Sehingga total akumulatif hingga kini, terdapat 575.796 kasus. Lalu, ada 4.322 orang pada hari ini dinyatakan sembuh dengan total kumulatif sebanyak 474.771 orang.
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah 151 orang pada hari ini dan total akumulatifnya ada 17.740 pasien.
(mdk/ray)