Survei SMRC: Pramono-Rano Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Pramono Anung Wibowo-Rano Karno (Si Doel) mendapat dukungan 46%. Sedangkan, Ridwan Kamil (RK)-Suswono 39,1%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%.
Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) memprediksi Pilkada Jakarta 2024 berpoteni berlangsung dalam satu putaran dimenangkan oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.
Demikian kesimpulan dari hasil Survei Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta yang digelar 31 Oktober-9 November 2024.
- Survei PolMark Indonesia: Pramono-Rano 40,3%, Ridwan Kamil-Suswono 34,8%, Dharma-Kun 3,2%
- Survei SMRC: Pramono-Rano Karno 46%, Ridwan Kamil-Suswono 39,1%, Dharma-Kun 5,1%
- Survei LSI: Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berpeluang Masuk Putaran Kedua Pilkada Jakarta
- Hasil Survei Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Unggul Berkat Suara 'Anak Abah'
"Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50% + 1, mungkin saja. Dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono-Rano," kata Saiful Mujani saat merilis hasil surveinya, di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Saiful mengungkapkan, berdasarkan hasil survei jika pemilihan gubernur-wakil gubernur Jakarta diadakan ketika survei dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024, pasangan Pramono Anung Wibowo-Rano Karno (Si Doel) mendapat dukungan 46%. Sedangkan, Ridwan Kamil (RK)-Suswono 39,1%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%. Kemudian responden yang menjawab belum tahu sekitar 9,8%.
Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.
Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir sekitar 6,9%, signifikan secara statistik (lebih dari 2 x margin of error).
"Namun demikian dalam 2 minggu ke depan bisa saja RK-Suswono mengejar, dan melewati Pramono-Rano. Misalnya kalau terjadi kenaikan secara signifikan pada RK-Suswono, dan sebaliknya Pramono-Rano turun secara signifikan," kata Saiful Mujani.
Menurut Saiful, perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan, dari semula tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.
Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober – 9 November 2024) sekitar 6.9%, signifikan secara statistik (lebih dari 2x margin error).
"Untuk saat ini peluang satu putaran belum terlihat karena untuk yakin 1 putaran minimal ada pasangan yang dapat 53% untuk menjaga margin of error 2,9% dihitung ke bawah.
Lebih lanjut, Saiful menjelaskan, tingkat popularitas Pramono Anung yang 55% masih lebih rendah dibandingkan popularitas Ridwan Kamil yang di angka 92%, sebagai sesama calon gubernur.
Namun, pasangan Pramono Anung, yakni Rano Karno, sangat populer bagi warga Jakarta, dikenal oleh 93% warga.
Kemudian dilihat dari sisi kualitas, tingkat penerimaan terhadap Pramono Anung dan Rano Karno juga lebih positif dibanding calon lainnya di Pilkada Jakarta. Di antara yang tahu, yang suka kepada Rano Karno mencapai 92%. Sementara tingkat kesukaan masyarakat kePramono Anung sekitar 77%.
Tingkat penerimaan kedua tokoh itu (Pramono-Rano) lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh atau calon-calon lainnya. Ridwan Kamil (74%), Suswono (61%), Dharma Pongrekun (57%), dan Kun Wardana (59%).
"Angka-angka hasil survei Ini menjelaskan mengapa pasangan Pramono-Rano sementara unggul secara signifikan untuk sementara ini," pungkas Saiful Mujani.