Survei SMRC sebut elektabilitas Jokowi menguat jika Pilpres hanya dua paslon
Djayadi memaparkan, pihaknya juga membuat simulasi elektabilitas dari 3 nama capres yakni Jokowi, Prabowo dan Anies. Lagi-lagi, Jokowi mengungguli Prabowo dan Anies dengan angka 61,4 persen. Prabowo mengantongi suara 25,7 persen dan Anies 3,9 persen pada Desember 2017.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Joko Widodo adalah kandidat yang paling diunggulkan menjadi Presiden jika Pemilihan Umum (Pemilu) digelar saat ini. Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan, elektabilitas Jokowi saat pertanyaan diajukan secara spontan sebesar 38,9 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan 10,5 persen. Disusul Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan 1,4 persen. Elektabilitas Jokowi terus menguat dari kandidat-kandidat lain sebesar 53 persen jika pertanyaan dilakukan dengan semi terbuka.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Survei Desember ini menunjukkan jumlah warga yang menyatakan akan memilih Jokowi sebagai Presiden berdasarkan pertanyaan semi terbuka (kepada responden ditampilkan daftar lebih dari 30 nama capres), mencapai 53 persen," kata Djayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
Sementara di posisi kedua ditempati oleh Prabowo dengan 18,5 persen, dan SBY di posisi ketiga dengan 2,6 persen. Di bawah Prabowo dan SBY, berturut-turut ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 1,7 persen, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dengan 1,3 persen.
Kemudian, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 1,2 persen, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wali kota Bandung Ridwan Kamil dengan 0,9 persen.
Djayadi memaparkan, pihaknya juga membuat simulasi elektabilitas dari 3 nama capres yakni Jokowi, Prabowo dan Anies. Lagi-lagi, Jokowi mengungguli Prabowo dan Anies dengan angka 61,4 persen. Prabowo mengantongi suara 25,7 persen dan Anies 3,9 persen pada Desember 2017.
Kemudian, SMRC membuat simulasi 2 nama capres, Jokowi dan Prabowo. Hasilnya Jokowi tak terkalahkan dari Prabowo dengan 64,1 persen. Prabowo berada di angka 27 persen.
"Ketika responden dihadapkan dengan hanya dua pilihan, suara Jokowi justru semakin menguat," ujar Djayadi.
Diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dengan margin of errornya 3,1 persen.
Baca juga:
Survei SMRC sebut JK ungguli AHY dan Gatot jadi cawapres Jokowi
Survei SMRC sebut elektabilitas Jokowi menguat jika Pilpres hanya dua paslon
Survei SMRC: Elektabilitas PDIP belum terkalahkan, PKS di luar 5 besar