Surya Paloh: NasDem Sudah Diperhitungkan, Bukan Cuma Meriahkan Pemilu
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengklaim partainya cukup diperhitungkan di kancah perpolitikan nasional. Karena alasan ini, partainya siap menindak tegas kadernya yang terlibat korupsi.
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengklaim partainya cukup diperhitungkan di kancah perpolitikan nasional. Karena alasan ini, partainya siap menindak tegas kadernya yang terlibat korupsi.
"Partai NasDem sudah diperhitungkan dan bukan sekadar partai yang hanya bertujuan untuk memeriahkan Pemilu saja," tegas Surya Paloh dalam safari politiknya di Jawa Timur, Jumat (8/2).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Maka, lanjutnya, NasDem siap berada di barisan terdepan untuk membela NKRI, termasuk soal pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Ini karena NasDem adalah partai nasionalis dan agamis. Maka dari itu, jika ada kader NasDem yang melanggar, pilihannya hanya ada dua. Meninggalkan atau dipecat oleh partai," warningnya tegas.
Sekadar informasi, hingga Sabtu (9/2) besok, Surya Paloh dan rombongannya menggear safari politiknya di beberapa daerah di Jawa Timur. Jumat hari ini, selain berziarah ke makam Presiden pertama RI, Bung Karno di Blitar, dia juga menyapa kadaer dan Caleg NasDem di Tulungagung.
Selanjutnya menuju Surabaya untuk menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Setelah itu bertemu dengan para kadernya di kantor Bappilu NasDem Jawa Timur di Jalan Arjuno dan berlanjut ke Madura, Sabtu besok.
Arah dan Target NasDem
Dalam safari politiknya di Jawa Timur selama dua hari berturut-turut, mulai hari ini hingga Sabtu besok, Bos Media Group ini menekankan arah gerak dan target yang harus diraih NasDem di Pemilu 2019. Sehingga target tiga besar bisa terpenuhi.
"Kemenangan legislatif harus juga harus diimbangi dengan kemenangan di Pilpres, NasDem wajib memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tegasnya.
Terkait Pileg, Paloh optmis partainya bakal meraih satu kursi di tiap Dapilnya (daerah pemilihan). Bahkan lebih. Sebab, NasDem memiliki banyak Caleg andalan, yang memiliki semangat restorasi.
Terlebih ada banyak artis papan atas yang bergabung dengan partainya, salah satunya artis Vena Melinda, Caeg DPR RI dari Dapi Jawa Timur. "Saya optimis kita bisa mendapatkan lebih dari satu kursi," yakinnya.
Baca juga:
Kata Prabowo Anggaran Bocor, Surya Paloh Pertanyakan Faktanya
Cegah Korupsi, NasDem Tak Potong Gaji Kader di Parlemen
Paloh: Beda Pendapat dan Pilihan Itu Konsekuensi dari Demokrasi
Ziarah, Paloh Sebut Bung Karno Ingin RI Dijaga dari Cobaan dan Rintangan
Kunjungi Blitar, Surya Paloh Ziarah ke Makam Bung Karno
KPK Yakin Parpol Tanpa Praktik Mahar Bisa Cegah Korupsi
NasDem Dinilai Bisa Menjadi Contoh Partai Antikorupsi