Surya Paloh: Ngapain Mau Jadi Oposisi, NasDem Sedang Menikmati Pemerintahan
Surya Paloh menegaskan tak ada keretakan antara dirinya dengan Megawati, meski sempat viral video Megawati yang tak menyalami Surya Paloh saat pelantikan anggota DPR.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar pertemuan dengan para petinggi media nasional di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Surya Paloh mengatakan, pertemuannya dengan partai yang berada di luar pemerintahan Jokowi-Maruf itu tak mengartikan bahwa partainya akan ikut menjadi oposisi.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
"Nasdem ini lagi enak-enaknya sebagai bagian pemerintahan. Partai ini memberikan dukungan kepada seorang Jokowi tanpa syarat. Situasi saat itu berbeda dengan saat ini. Akhirnya nasdem sebagai partai pengusung berada dalam pemerintah," kata dia.
Terkait dengan pernyataan Nasdem yang siap menjadi oposisi, Surya Paloh menyebut hal itu dilakukan demi berjalannya proses demokrasi di Indonesia. Menurutnya, proses demokrasi tak akan berjalan dengan baik jika tak ada kritik dan saran dari luar pemerintahan.
"Ngapain mau jadi oposisi, kita sedang menikmati pemerintahan. Tetapi demokrasi tetap memerlukan check and balances. Kalau semua masuk di pemerintahan enggak ada yang beroposisi, ya Nasdem yang jadi oposisi," kata dia.
"Tetapi untuk apa jadi oposisi? Pertama hubungan baik Nasdem dengan Presiden. Tidak ada gap antara gagasan partai ini dengan kepala pemerintahan yang bernama Jokowi," Surya Paloh menambahkan.
Di hadapan para petinggi media, Surya Paloh menyatakan hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.
"Masalah sih enggak ada kalau dari saya. Ini apa adanya," ujar Surya Paloh.
Surya Paloh menegaskan tak ada keretakan antara dirinya dengan Megawati, meski sempat viral video Megawati yang tak menyalami Surya Paloh saat pelantikan anggota DPR.
Begitu juga dengan ketua umum partai yang lain, Surya Paloh menyebut akan menjaga hubungan baik. Termasuk dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman. Surya Paloh sendiri baru saja menemui Sohibul di kantor DPP PKS, Rabu, 30 Oktober 2019.
Surya Paloh juga menyinggung soal hubungannya dengan Jokowi. Dia mengatakan, sangking baiknya hubungannya dengan Jokowi, saat dirinya hendak menemui Sohibul Iman, Surya Paloh sempat berkomunikasi lebih dahulu dengan Jokowi.
"Memangnya Jokowi tak tahu kami akan ke PKS? Kami kasih tahu juga kan kami mau ke PKS," kata dia.
Tak hanya menemui Sohibul Iman, Surya Paloh juga menegaskan jika dirinya akan melakukan safari politik ke partai lainnya. Termasuk ke PAN dan Partai Demokrat. Hanya saja dia masih belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk bertemu.
"Kita cari waktu saja. Kalau dilakukan dalam waktu dekat ini dianggap roadshow, rusak lagi. Dianggap melodrama. Yakinlah tak ada gap," kata dia.
Baca juga:
Menteri-menteri Jokowi Ini Urus Partai di Jam Kerja, Bolehkah?
Beragam Komentar Menteri Soal Airlangga Gelar Rapat Golkar di Kantor Kemenko
Surya Paloh Bertemu Presiden PKS, PDIP Ingatkan Jangan Main Politik Dua Kaki
NasDem Puji Sikap PKS Konsisten Jadi Oposisi dan Mengawasi Pemerintah
NasDem Sebut Pertemuan Paloh & Sohibul untuk Pastikan PKS Bebas dari Radikalisme
Surya Paloh Buka Kemungkinan NasDem Berseberangan dengan Pemerintah