Surya Paloh sebut perjuangan Ahok semakin berat di Pilgub DKI
Surya mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak serta merta membuat pihaknya menarik dukungan pada sang petahana. Sebab ada konstitusi yang mengatur soal aturan penarikan dukungan terhadap peserta pilkada.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menilai kontestasi Pilgub DKI 2017 mendatang bukanlah hal yang paling penting bagi partainya.
"Pilkada DKI itu kan tidak menentukan segala-galanya untuk NasDem," kata Surya Paloh usai menghadiri acara HUT Ke-5 Partai NasDem di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Jumat (11/11) malam.
Meski demikian Surya mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak serta merta membuat pihaknya menarik dukungan pada sang petahana. Sebab ada konstitusi yang mengatur soal aturan penarikan dukungan terhadap peserta pilkada.
"Undang-undang mengatur enggak boleh mundur tolong dihargai konstitusi. KPU juga mengatakan jangan mengundurkan diri. Ada hukum yang bisa melekat. Saya ingin mengajak bangsa menempatkan masalah ini proporsional mementingkan persatuan bangsa di atas kepentingan partai kelompok dan golongan," ungkap Surya.
"Kalau kita tidak bersatu. Ada masalah Ahok masak harus terpecah-pecah untuk itu," imbuhnya.
Surya menambahkan jika dirinya meminta Ahok mundur karena kasus yang menimpa saat ini, pasti ada hal yang melatarbelakangi itu.
"Kalau (Ahok) disuruh mundur itu berarti ada dasarnya. Kalau enggak ada dasarnya ngapain suruh mundur. Kalau Bapak (Surya) ini kan apa yang terbaik untuk bangsa ini saja. Ya kalau memang benar tidak baik untuk bangsa ya Bapak bilang jangan, kalau baik kan kita lanjutkan untuk kepentingan nasional," terang Surya.
Dari peristiwa ini Surya mengatakan perjuangan Ahok untuk mempertahankan posisinya sebagai orang nomor 1 di Jakarta akan semakin berat.
"Saya pikir perkembangan yang dirasakan competitiveness semakin keras. Semakin keras, perjuangan dia semakin berat," tutup Surya.