Surya Paloh sebut Ridwan Kamil tak perlu masuk Parpol
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengajukan syarat sebelum mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat. Pertama, Emil sapaan akrab Ridwan harus menjadikan Jawa Barat sebagai benteng Pancasila.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengajukan syarat sebelum mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat. Pertama, Emil sapaan akrab Ridwan harus menjadikan Jawa Barat sebagai benteng Pancasila.
Kedua, walau Emil diusung dari beberapa partai pendukung seperti Partai Golkar, PKB dan PPP. Emil diharapkan tidak menjadi kader dari salah satu partai pendukung.
"Jadilah dia gubernurnya semua partai-partai. Artinya, dia enggak perlu masuk satu parpol termasuk partai pendukungnya, termasuk partai NasDem. Ini pikiran baru menurut saya," kata Surya di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).
Kemudian Emil harus bekerja untuk rakyat Jawa Barat dan mengajak rakyat untuk terus mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo. "Bekerja secara efektif yakinkan rakyat berikan dukungan sepenuhnya kepada kepemimpinan Presiden Jokowi," ungkapnya.
Terkait calon wakil gubernur Jawa Barat, ia menyerahkan seluruhnya kepada Emil. Yang penting, kata Surya, Emil dan wakilnya kelak bisa berkomitmen menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang maju.
"Kita serahkan pada Ridwan saja soal wakil gubernur itu. Bagi NasDem terserah dia," tandasnya.
Baca juga:
Hadapi Pilgub, PKS ganti Ketua DPW Jabar
Hasto akui Dedi Mulyadi intens berkomunikasi untuk Pilgub Jabar
Bantah Golkar, Ridwan Kamil tegaskan belum minat masuk parpol dalam waktu dekat
Kiai Ma'ruf: Dedi sosok yang sabar, saya tahu dia ditinggalkan Golkar
Fatwa ibu dan minat Ridwan Kamil masuk partai politik
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)