Surya Paloh: Semangat 10 November harus menjadi inspirasi NasDem
"Kita adalah partai baru, kita belajar dari partai lama yang sudah memakan asam garam di panggung politik."
Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh menilai Kota Surabaya laik menjadi inspirasi partainya. Sebab, semangat heroisme Arek-Arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945, menjadi sejarah pertempuran terbesar sepanjang kemerdekaan Indonesia.
Hal itu diungkap Surya Paloh dalam orasi politiknya di kampanye terbuka Partai NasDem yang digelar di Stadion 10 November atau Tambaksari Surabaya, Minggu sore (30/3).
"Pertempuran 10 November telah memberi semangat bagi kita, Surabaya telah menginspirasi kita, Surabaya memberi pemikiran bagaimana selayaknya kita sebagai bangsa, bagaimana mempertahankan kemerdekaan," kata Surya Paloh dalam orasinya.
Sebuah kemerdekaan, dengan semangat perjuangan untuk menjadi bangsa yang merdeka, lanjut dia, bukan didapat secara cuma-cuma dari kaum penjajah, melainkan dengan tumpahan darah para pejuang kemerdekaan.
"Kini kita sudah merdeka. Kemerdekaan yang kita yakini bukan didapat secara cuma-cuma. Perjuangan 10 November, melahirkan satu pemikiran, bahwa persoalan bangsa ini harus selesai, harus merdeka."
Bos Media Group itu juga menyebut, adanya tokoh-tokoh nasional yang lahir dari Jawa Timur. "Pertempuran 10 November telah diberikan rakyat Jawa Timur, khususnya Arek-Arek Suroboyo. Maka tak heran, banyak lahir tokoh-tokoh nasional yang lahir dari Provinsi Jawa Timur. Bapak-bapak bangsa, presiden juga lahir dari Jawa Timur," katanya.
Untuk itulah, masih kata Surya Paloh, Partai NasDem harus memiliki semangat perjuangan, seperti semangat pertempuran 10 November..
"Kita adalah partai baru, kita belajar dari partai lama yang sudah memakan asam garam di panggung politik, kita juga belajar dari kesalahan-kesalahan mereka (Parpol lama). Maka, Partai NasDem lahir untuk mengembalikan kepercayaan rakyat," tegas Surya Paloh.
Selanjutnya, usai berorasi, kampanye terbuka itu dilanjutkan penampilan Cheerleader yang dipadu dengan musik tradisional serta pertandingan sepakbola dari kader dan caleg NasDem melawan mantan-mantan pesepakbola nasional.