Surya Paloh tegaskan akan lawan upaya makar Jokowi-JK
Paloh mengaku mengapresiasi aksi unjuk rasa 4 November 2016 di Istana Merdeka yang berjalan damai. Aksi unjuk rasa susulan pada 2 Desember 2016 juga diharapkan memberi dampak positif pada pemerintah dan lingkungan masyarakat.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengaku tidak akan tinggal diam jika ada upaya sejumlah elemen menjatuhkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Upaya makar itu dikabarkan akan terjadi saat sejumlah elemen masyarakat menggelar demonstrasi menuntut pemerintah segera menahan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus penistaan Agama Islam pada 2 Desember 2016.
"Kalau itu (makar) yang terjadi, masa warga negara seperti saya harus tinggal diam? Masa partai yang saya pimpin harus tinggal diam? Ya pasti saya harus lawan," tegas Paloh saat memberikan keterangan pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11).
Paloh mengaku mengapresiasi aksi unjuk rasa 4 November 2016 di Istana Merdeka yang berjalan damai. Aksi unjuk rasa susulan pada 2 Desember 2016 juga diharapkan memberi dampak positif pada pemerintah dan lingkungan masyarakat.
"Setiap event, peristiwa, apa pun itu, harapan kita ya supaya bangsa kita lebih bagus," ujar dia.
Pria kelahiran Kutaraja, Banda Aceh, 16 Juli 1951 ini mengakui, Indonesia tumbuh dan besar beriringan dengan dinamika sosial dan politik. Namun, dinamika yang terjadi ke depan tidak boleh menjatuhkan pemerintah.
"Negara memang akan berjalan dengan dinamikanya, bisa diikuti oleh setiap anak bangsa ini. Dengan satu harapan, kita harusnya lebih maju tidak untuk lebih mundur," ucap dia.
Terkait aktor politik yang menunggangi aksi 4 November lalu, Paloh tak ingin berkomentar yang malah menambah polemik. Dia hanya mengajak aktor politik untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia.
"Saya pikir kita mengajak kesadaran mereka, ini saatnya Indonesia harus bangkit. Kita sudah terlalu banyak tertinggal, kemajuan kita tertinggal dengan kemajuan bangsa-bangsa lain, dalam kompetisi apa pun dengan negara lain. Termasuk olahraga kita tertinggal, masa kita enggak malu. Nah ini kita bangkit sekarang," tuntasnya.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Baca juga:
Jokowi soal isu makar: Tugas TNI Polri waspadai yang bahayakan NKRI
Fadli Zon minta Kapolri tak buat penyataan isu makar demo 2 Desember
Ekonom: Investor mulai khawatir demo 2 Desember
Pemerintah dinilai panik sebut demo 25 November disinyalir makar