Surya Paloh Umumkan Capres NasDem: Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo
Adapun nanti ketiganya akan dipilih satu oleh Surya Paloh sebagai kandidat yang bakal ditawarkan kepada partai politik maupun koalisi lain sebagai capres yang diusung NasDem.
Partai NasDem telah resmi mengusung tiga kandidat calon presiden (capres) 2024. Kandidat itu dibacakan langsung Ketua Umum NasDemSurya Paloh di malam puncak rapat kerja nasional (rakernas) 2022.
Ketiga kandidat itu adalah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Bagaimana cara Surya Paloh meyakinkan masyarakat untuk memilih Anies-Cak Imin? "Kali ini kita mencalonkan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan, ketika ada pertanyaan mengapa harus Anies, maka jawaban yang bisa dikatakan adalah sebagai kader NasDem kami tahu kami sedang berjuang untuk bisa meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat ke arah lebih baik," kata Paloh.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Dimana pasukan yang setia kepada Brigjen Suryo Sumpeno berkumpul untuk melawan komplotan Sahirman? Brigjen Suryo Segera Menuju Magelang, Mencari Kekuatan Untuk Melawan Komplotan Sahirman Pasukan yang masih setia adalah unsur Kavaleri, Zeni Tempur dan Artileri.
-
Kenapa Surya Paloh memilih Cak Imin daripada AHY? Nasdem sebagai partai yang mengusung Anies membelot dengan bersepakat tanpa sepengetahuan partai pengusung seperti Demokrat dan PKS."Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Siapakah Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
"Urutan boleh satu, dua, tiga, tapi itu berdasarkan urutan abjad, saya yakin kualitasnya sama," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
Ikuti berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Ketiga nama itu berdasarkan hasil dari usulan-usulan yang diserahkan kepada Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk kemudian dipilih tiga nama dari total 34 nama yang telah diusulkan.
"Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara pilihan Rakernas, saya harus mengingatkan, tidak ada yang kurang satu sama lain dari tiga nama ini nilai nya sama di mata saya sebagai Ketua Umum DPP," ujar Surya.
Dimana nama-nama tersebut sebelumnya memang telah digadang-gadang dan masuk dalam beberapa survei sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres 2024.
Adapun nanti ketiganya akan dipilih satu oleh Surya Paloh sebagai kandidat yang bakal ditawarkan kepada partai politik maupun koalisi lain sebagai capres yang diusung NasDem.
Bakal Segera Bangun Koalisi
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menjelaskan jika nantinya tiga nama yang dikantongi sebagai kandidat capres akan ditawarkan kepada parpol lain. Apabila tawaran itu disepakati antara keduanya, alhasil koalisi Partai NasDem terbentuk.
"Kami akan taaruf, kami akan bangun kesepahaman dengan partai-partai lain dengan tiga nama ini siapa yang kira-kira mereka akan cocok. Atas dasar itulah kemudian koalisi dibangun," kata Willy kepada wartawan, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
Menurut Willy, langkah komunikasi dengan partai lain haruslah dibangun. Sebab untuk dapat lolos ambang batas atau presidential threshold 20% Partai NasDem masih harus membangun koalisi dengan partai lain.
"Itu keniscayaan NasDem tidak bisa mengusung capres sendiri, NasDem baru memiliki separuh tiket. NasDem belum memiliki boarding pass. Maka kami akan berdialog," tuturnya.
(mdk/fik)