Suswono: Janda Kaya Tolong Nikahi Pemuda Nganggur
Suswono menyarankan janda kaya menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono menyarankan janda kaya menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja. Awalnya, Suswono menjelaskan terobosan-terobosan yang akan diberikan pasangan RIDO. Salah satunya terkait kartu anak yatim.
"Ada beberapa terobosan-terobosan yang nanti akan dilakukan di samping tadi, pembenahan rumah kumuh. Nanti kartu-kartu yang sudah berlaku nanti akan terus dilanjutkan. Bahkan nanti ditambah dua kartu," kata Suswono dalam deklarasi dukungan Organisasi Masyarakat (Ormas) Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/10).
- Bawaslu Panggil Suswono Kedua Kalinya Buntut Ucapan ‘Janda Kaya Nikahi Pria Nganggur’
- Ekspresi Suswono Saat Minta Maaf Usai Kelakar Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur Jadi Polemik
- Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur
- Klarifikasi Suswono Usai Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur Tuai Polemik
"Apa kartunya? Satu tambahannya adalah kartu anak yatim. Jadi anak yatim, ingat ya perhatikan anak yatim nanti jadi anaknya gubernur. Ibu-ibu jangan, ini geer ya bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya dinikahi gubernur. Enggak," sambungnya.
Kemudian, saat itulah Suswono memberikan saran kepada para janda kaya untuk dapat menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja. Bahkan, dirinya pun memberikan contoh seorang nabi yang dinikahi oleh Siti Khodijah.
"Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. Pak ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," ujarnya.
"Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tahu Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya, Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu," tambahnya.
Ingin Berangkatkan Marbot Masjid Umrah
Suswono juga menjelaskan terobosan baru lain yakni pelayanan rumah ibadah, baik muslim maupun non-muslim. Untuk yang muslim, nantinya akan memberangkatkan umrah untuk marbot masjid.
"Untuk yang muslim nanti bisa akan kita umrohkan. Kalau yang non muslim ya tentu sesuai minatnya dia kemana gitu ya. Yang kedua, saya barusan dari pasar. Ternyata penjualan rata-rata pedagang menurun. Berarti ini ada problem di daya beli ya. Maka nanti Rido akan mentraktir semua," jelasnya.
"Semur itu singkatan sembako murah. Sembako murah. Semur. Nah untuk yang pemuda nanti ada laksa. Latihan siap kerja. Jadi kita pake terakhir makanan-makanan aja yang enak," pungkasnya.