Sutan yakin tak ada parpol yang dukung Habib Rizieq nyapres
Sutan juga memastikan Rizieq tak bakal terdaftar di konvensi capres Demokrat.
Dukungan nyapres untuk Ketua Front Pembela Islam (FPI) dilakukan secara terbuka, saat Munas III FPI di Asrama Haji, Bekasi, Jawa Barat. Menyikapi itu, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yakin tak ada partai politik (parpol) yang dukung Rizieq.
"Saya kira tidak ada itu (yang dukung), karena parpol kan banyak stok untuk jadi nyapres," terang Sutan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/8).
Sutan memastikan Rizieq tak bakal terdaftar di konvensi capres Demokrat. Meski tiap warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih, namun diprediksi karir Rizieq di politik tak bakal manis.
"Ya semua orang punya hak untuk nyapres, cuma caranya yang harus dilalui. Misalnya harus pake parpol pendukung, ya mari kita lihat siapa parpol untuk dukung Habib Rizieq untuk nyampres tersebut," terang Sutan.
Sebelumnya, FPI menggelar Munas III di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Munas yang berlangsung tiga hari itu dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, Kamis (22/08) malam. Munas kali ini bertajuk 'Menuju NKRI Bersyariah'.
Hadir pula Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab, serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Achmad Cholil Ridwan, serta beberapa tokoh agama.
Uniknya, dalam Munas III ini terdapat dukungan dari berbagai pihak agar Habib Rizieq Shihab maju sebagai calon presiden. Namun, Habib Rizieq enggan berkomentar soal itu.
Dukungan pertama datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Achmad Cholil Ridwan. Menurut dia, dukungan besar akan datang dari umat jika Rizieq mencalonkan diri menjadi presiden.
"Insya Allah, kalau (Habib Rizieq) mau maju, semua umat mendukung," katanya, Jumat (23/8).
Dukungan lain terhadap Habib Rizieq juga datang dari Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khathath. Bahkan dia optimis, bila Rizieq mencalonkan diri akan mendapatkan suara sebanyak 30 persen.
"Saya yakin (Habib Rizieq) akan mendapatkan suara 30 persen lebih," kata dia.