Syarief Hasan: SBY ingin ketemu Mega sejak 2004
Syarief mengatakan mungkin SBY dan Mega belum menemukan waktu yang klop buat bertemu.
Partai Demokrat menampik kabar hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, masih renggang. Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyatakan justru sejak sepuluh tahun lalu SBY ingin sekali bertemu dengan Megawati.
"Oh, kalau Pak SBY dari 2004 mau (bertemu Megawati), selalu ada rencana," kata Syarief kepada awak media di kediaman SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/4).
Syarief mengatakan, walau tak pernah bertemu Megawati, SBY tetap menjalin komunikasi dengan semua lawan politiknya. Di melanjutkan, SBY tak pernah memutus silaturahim dengan Megawati tapi kemungkinan hanya waktunya belum tepat buat bertemu.
"Ya kalau memungkinkan (bertemu Megawati) kenapa tidak? Bagus kan. Belum ada timing (waktu)nya mungkin. Yang namanya komunikasi itu dengan siapapun, tidak harus dengan A atau B," sambung Syarief.
Syarief melanjutkan, sampai saat ini SBY dan Partai Demokrat tidak menutup diri buat mencari kawan koalisi. Bahkan, dia memberi sinyal bisa jadi nantinya partai berlambang bintang itu berkawan dengan PDIP membentuk pemerintahan yang baru.
"Ya selalu ada pilihan bagi Pak SBY. Kita lihat saja nanti hasil konvensi," ujar Syarief.
Baca juga:
SBY punya banyak pilihan hadapi pilpres
Demokrat mau bikin poros baru agar bisa usung capres
Suara jeblok, Demokrat tak tahu faktor X-nya
Saya bakal lengser dengan tersenyum
SBY memang harus turun gunung
-
Mengapa perolehan suara Partai Demokrat merosot di Pemilu 2014? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Partai Demokrat menarik suara pada Pemilu 2004? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.