Tahun depan, Grace Natalie bakal deklarasikan partai baru

Partai Solidaritas Indonesia akan dirilis ke publik setelah proses verifikasi partai politik selesai dilakukan.

Mantan presenter televisi swasta Grace Natalie akan mendeklarasikan partai baru tahun depan. Partai Solidaritas Indonesia akan dirilis ke publik setelah proses verifikasi partai politik selesai dilakukan.

"Kemungkinan deklarasi tahun depan. Yang penting verifikasi lolos dulu, kita mau kerja dulu," beber Grace Natalie dijumpai dalam acara silahturahmi tokoh bangsa di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/3) seperti dikutip Antara.

Grace, yang selama ini dikenal sebagai CEO Saiful Mujani Research and Consulting, mengatakan dalam partai tersebut, dia didaulat sebagai ketua umum. Dia sengaja membentuk partai baru bersama sejumlah pemuda, untuk bisa menyerap aspirasi dan ide-ide baru.

"Memang harus mendirikan partai baru, karena partai yang sudah ada saat ini sudah punya kultur sendiri. Misalnya, PDIP itu kesannya sudah trah Soekarno, peluang orang baru agar idenya dikenal itu harus partai baru," jelas Grace.

Menurut Grace, partainya mengusung ideologi pluralis, nasionalis, ramah perempuan dan anak, modern serta mau mengakomodasi anak-anak muda.

Dia mengatakan yang membedakan partainya dengan partai lain adalah pihaknya tidak memiliki ambisi sama sekali menjadi presiden atau wakil presiden.

"Kita cukup menginginkan partai ini bisa menjadi kendaraan orang-orang yang memiliki kinerja bagus. Misal, Pak Jokowi kita pandang bagus, bisa kita dukung 2019 nanti, dan bisa siapa saja kita dukung," jelas dia.

Menurut Grace sejauh ini belum ada tokoh yang menyatakan akan masuk dalam partainya. Partainya terdiri dari anak-anak muda yang tidak pernah memiliki pengalaman politik.

"Ada juga beberapa jurnalis, namun karena masih bekerja di medianya masing-masing jadi belum bisa disebutkan namanya sampai nanti setelah mereka cuti atau 'resign'," tutur dia.

Baca juga:
'Pemerintah ciptakan ayam aduan, Agung di Golkar dan Romi di PPP'
'Parpol di Indonesia mayoritas oligarki, cuma pentingkan elite'
Ahok sepakat dana parpol Rp 1 T dengan syarat tertentu
Bambang Soesatyo: Untung PDIP lagi berkuasa kalau tidak bakal pecah
ICW: BBM naik, PLN naik, kok parpol disubsidi Rp 1 triliun?