Tak jadi maju calon Ketum Demokrat, Marzuki Alie beralih dukung SBY
Marzuki Alie mengaku dirinya bukan mencalonkan diri, melainkan dicalonkan oleh kader partai Demokrat
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan dukungannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon ketua umum Partai Demokrat. Menurutnya, hal ini sebagai bentuk antisipasi adanya pembelokkan dukungan yang tidak sesuai dengan aspirasi kader.
"Setelah melihat situasi politik eksternal dan internal, saya menyatakan sikap untuk mendukung SBY sebagai ketum Partai Demokrat 2015-2020. Dukungan ini juga saya lakukan untuk antisipasi membelokkan dukungan yang tidak sesuai aspirasi kader. Dukungan tulus ikhlas kepada SBY," ujar Marzuki dalam Kongres III Partai Demokrat di Surabaya, Selasa (12/5).
Pria yang sempat menyatakan kesiapannya maju sebagai ketua umum partai Demokrat periode 2015-2020, mengaku tidak pernah mencalonkan diri sebagai ketum. Melainkan dirinya dicalonkan oleh kader Partai Demokrat sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Ada tekanan sejak awal saya tidak pernah katakan maju. Waktu itu saya dengar suara kader. Kalau memang kader menghendaki, saya siap. Itu artinya saya bukan mencalonkan diri. Karena dalam tatib dan AD/ART enggak ada itu bunyi mencalonkan diri, yang ada dicalonkan," aku Marzuki.
Marzuki mengatakan dirinya tidak pernah meminta atau bermanuver untuk mendapatkan jabatan. Sehingga perihal pembatalannya sebagai calon ketum, merupakan untuk kepentingan internal dan eksternal partai.
"Lihat eksternal internal, politik itu mulia. Itu yang disampaikan SBY, manakala kepentingan partai muncul, kepentingan pribadi dihilangkan. Ketika kepentingan negara, partai harus dihilangkan. Kita kasus hukum, kalau jadi tersangka, sikap pada tetap ada komitmen kader tersebut harus mengundurkan diri. Apabila inkracht harus berhenti sebagai kader partai. Ini fakta integritas, bisa impelementasikan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Marzuki berharap dukungan ini bukan untuk mendapatkan jabatan, melainkan untuk mengakhiri adanya konflik dalam partai Demokrat. Bukan hanya itu, dia juga berharap hadirnya soliditas yang tulus demi keutuhan partai.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai suara dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) untuk kembali jadi ketua umum tidak murni. Menurut dia, kader justru ingin SBY jadi dewan pembina Demokrat, bukan ketua umum.
"Mayoritas mereka meminta SBY sebagai ketua majelis tinggi partai, dewan pembina," kata Marzuki dalam pesan singkat, Selasa (21/4).
Marzuki merasa yakin jika pengurus DPD dan DPC akan bersuara nanti di kongres yang akan dihelat di Surabaya 11 Mei sampai 13 Mei itu. Namun dia tak mau menjelaskan secara rinci, pengurus mana saja yang berani 'melawan' SBY nanti.
"Saya yakin, kebenaran akan hadir, DPC-DPC akan lahir keberanian pada saatnya nanti untuk mengusulkan siapa yang diinginkan menjadi ketum," tegas dia.