Taufik Kurniawan: Pertemuan Ahok dan Anies memberikan rasa tentram
Pimpinan DPR: Pertemuan Ahok dan Anies memberikan rasa tentram. Pertemuan itu, dianggapnya mampu memberikan rasa aman dan menyatukan warga Jakarta yang sempat terbelah karena perbedaan sikap politik.
Pasca hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menggelar pertemuan di Balai Kota pagi ini. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memuji pertemuan Anies dan Ahok. Taufik menilai, pertemuan itu adalah contoh baik dalam upaya rekonsiliasi para calon yang berkompetisi di Pilgub DKI Jakarta.
"Tentunya contoh yang baik hari ini kita lihat sama-sama ada rekonsiliasi baik langsung maupun tidak langsung. Dengan kunjungan Pak Anies ke Balai Kota," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4).
Pertemuan itu, dianggapnya mampu memberikan rasa aman dan menyatukan warga Jakarta yang sempat terbelah karena perbedaan sikap politik.
"Paling tidak itu menyejukkan suasana hati, memberikan rasa tentram, rasa saling kembali utuh di Jakarta ini, dan kita kembali bekerja untuk masyarakat kita," terangnya.
Politisi PAN ini mengapresiasi kinerja TNI-Polri yang dinilai berhasil menjaga kontestasi Pilkada dari isu-isu yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjaga dengan baik sehingga isu-isu yang sempat memanas. Yang sempat memberikan rasa was-was di masyarakat. Alhamdulillah terbukti tidak ada apa-apa, Jakarta lancar, dan semuanya kembali ke dalam semangat untuk membangun Jakarta untuk kita semua," pungkasnya.
Calon Gubernur DKI Anies Baswedan mendatangi Balai Kota DKI Jakarta pagi ini. Kedatangan Anies bertujuan untuk menemui calon petahana Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok).
Pantauan merdeka.com, Anies langsung disambut oleh Ahok di halaman Balai Kota DKI. Keduanya bersalaman kemudian langsung masuk ke dalam Balai Kota.
Beberapa waktu kemudian, keduanya keluar dari dalam Balai Kota dan memberi keterangan pers kepada media.
"Kita sama-sama akan rekonsiliasi antar pendukung dan menjaga persatuan. Cuma dua itu aja yang dibahas," katanya di Balai Kota DKI, Kamis (20/4).
Dia mengajak semua warga Jakarta melupakan persaingan para cagub di Pilgub DKI dan memulai babak baru Jakarta.
"Semua kita warga Jakarta, yang kemarin sudah selesai akan bawa babak baru," katanya.
Baca juga:
Ini harapan Kang Emil untuk gubernur baru DKI
Polisi pastikan peserta tamasya Al Maidah di DKI sudah dipulangkan
Polisi: Jika ada intimidasi di Pilgub DKI, laporkan Bawaslu
Soal DP rumah nol rupiah, Anies belum tahu masuk APBD atau Bank DKI
Titiek Soeharto: Masa gara-gara Pilkada DKI harus Munaslub
Anies menang, Istana sebut Jokowi bisa kerja dengan siapa saja
Menko Luhut berdoa gubernur DKI terpilih jadi gubernur buat semua
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.