Terancam dipecat dari jabatannya, cawali Solo bakal melawan
Meski begitu, Anung mengaku sedang mempersiapkan berkas pengunduran diri dari PNS.
Ancaman Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Suharto yang hendak menonaktifkan Anung Indro Susanto, salah satu bakal calon wali kota (cawali) ditanggapi dingin. Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bapermas PP PA dan KB tersebut lebih memilih jalur hukum jika ancaman tersebut benar-benar diwujudkan.
"Saya memilih menempuh jalur hukum menyikapi rencana pencopotan jabatan sebagai Kepala Bapermas PP PA dan KB. Akan saya lihat dulu seperti apa, adil atau tidak. Kalau tidak adil, saya siap menempuh jalur hukum," ujar Anung, Sabtu (11/7).
Meski siap menempuh jalur hukum, namun dia meyakini, sanksi diputuskan nanti merupakan bagian dari risiko pencalonannya menjadi wali kota. Untuk itu ia juga akan berkonsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, setelah sanksi itu resmi diberikan.
"Yang jelas, sampai sekarang saya masih mempersiapkan berkas-berkas pengunduran diri saya dari PNS," tandasnya.
Sebelumnya, Pemkot Solo melalui Budi Suharto berencana mencopot Anung dari jabatan Kepala Bapermas PP PA dan KB. Pemkot beralasan yang bersangkutan dianggap melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37/2004 tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai Politik dan PP Nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS.
Pelanggaran dimaksud adalah adanya aktivitas Anung bersama enam partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Solo Bersama (KSB), beberapa waktu terakhir. Anung merupakan bakal cawali yang diusung KSB dalam Pilkada 2015.
Baca juga:
Cawali Solo nonmuslim, PDIP tak risaukan isu SARA
Dua cawali Solo gencar bikin jejaring sosial untuk cari pendukung
Ketua DPD PAN Umar Hasyim dampingi Anung Indro dalam Pilwalkot Solo
Maju Pilkada, pejabat Pemkot Solo terancam dipecat
Rekomendasi turun, pasangan FX Rudy-Purnomo siap maju Pilwali Solo
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.