Terbuka dengan Wacana Puan-Anies, Bambang Pacul PDIP: Bukan soal Suka Enggak Suka
Bambang tidak masalah dengan sosok Anies yang lekat dengan oposisi. Sejak 2017, Anies menjadi oposisi dari PDIP di DKI Jakarta.
Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang 'Pacul' Wuryanto menanggapi peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk calon presiden 2024.
Bambang tidak masalah dengan sosok Anies yang lekat dengan oposisi. Sejak 2017, Anies menjadi oposisi dari PDIP di DKI Jakarta.
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Siapa yang memimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara tercatat menjadi Ketua PDRI dalam waktu yang singkat, yaitu dari 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949, namun hal ini sangat menentukan eksistensi Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
Menurutnya, untuk memilih calon presiden harus melihat rekam jejak apakah sosok tersebut cocok menjadi pemimpin Indonesia. Jangan hanya karena penilaian suka atau tidak suka.
"Kalau mau memilih pemimpin apalagi pemimpin presiden, lihat lah track record nya, gitu loh. Jangan katakanlah suka enggak suka, track recordnya bisa enggak orang ini menyelesaikan masalah bangsa," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).
"Republik kita ini persoalan akan makin susah jangan lah kemudian kita memilih hanya suka enggak suka jangan. Ini persoalan bangsa, bangsa ini kan," jelasnya.
Bambang mengungkapkan, keputusan untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Jika ada yang orang yang mendorong pasangan Puan-Anies, PDIP tidak ada masalah. Bakal terjadi atau tidak tergantung keputusan Megawati.
"Kalau ada orang masang-masangin ini itu monggoh aja lah, namanya wacana publik. Atau keinginan publik harus diizinkan lah, orang namanya keinginan publik. Tapi keputusan akhir kan kita sudah paham," jelas Bambang.
Dia tidak mau berandai-andai apakah Puan dan Anies akan dipasangkan. Meski Puan seperti memberikan sinyal tidak masalah dengan Anies.
"Kau sendiri yang artikan sendiri, artikan aja itu kan subjektif kan itu, dan saya juga engga bisa dong, di diri saya melekat, pemilu keputusan ketum jebret ya kita jalanin dan ini harus dijalani," terangnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Puan dan Anies memiliki koneksitas. Puan sebagai pimpinan DPR dan Anies sebagai kepala daerah.
"Mbak Puan menyatakan beliau bisa berdialog berdiskusi, apalagi beliau sebagai ketua DPR dan pak Anies sebagai gubernur tentu saja ada koneksitas," kata Hasto, Minggu (27/3).
"Apa yang disampaikan mbak Puan itu menegaskan komitmen beliau untuk berdialog sebagai Ketua DPR untuk bisa bertemu dengan siapa pun karena ketua DPR ini ketua dewan perwakilan RI bukan dewan perwakilan Jakarta saja, bukan Jatim saja tapi juga membuka dialog sebagai ketua DPR," ujarnya.
(mdk/fik)