Terkait ucapan Viktor, Gerindra kaji ulang kerja sama dengan NasDem
Terkait ucapan Viktor, Gerindra kaji ulang kerja sama dengan NasDem. Menurut Fadli, Gerindra hanya akan memprioritaskan kerja sama dengan partai politik yang sudah pasti memiliki kesepemahaman visi dan misi di Pilkada 2018.
Partai Gerindra bakal mengkaji ulang kerja sama dengan Partai NasDem di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Rencana ini merupakan imbas dari polemik pidato Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor B. Laiskodat yang menyebut PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra mendukung kelompok ektremis dan konsep negara khilafah.
"Saya kira ada pertimbangan yang sangat mendasar kalau sekarang ini, karena ada tuduhan yang sangat berat di situ kepada Gerindra, tentu akan jadi pertimbangan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/8).
Menurut Fadli, Gerindra hanya akan memprioritaskan kerja sama dengan partai politik yang sudah pasti memiliki kesepemahaman visi dan misi di Pilkada 2018.
"Ya kalau kami tentu punya prioritas dengan partai-partai yang mempunyai kesepahaman yang sama yang saat ini relatif berjalan baik," tegasnya.
Kendati demikian, Fadli mengaku belum ada komunikasi yang dilakukan NasDem kepada Gerindra terkait pernyataan Viktor. Bahkan dari konferensi pers yang dilakukan, Fadli menilai tidak ada penyesalan dari NasDem.
"Rasanya tidak ada itikad baik, main tuduh-tuduh begitu. Sekarang kita tinggal buktikan hukum masih bisa dipercaya atau tidak, masih bisa tegak atau tidak. Tapi kalau tidak, kelewatan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam potongan video yang beredar, politisi Partai NasDem itu diketahui menyebut Partai Gerindra sebagai salah satu partai yang mendukung kelompok ektremis Islam di Indonesia.
Bukan hanya ke Gerindra, dalam video tersebut orang yang diduga Viktor juga berturut-turut menyebut Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berada di belakang kelompok ekstremis Islam, kelompok yang akan membentuk negara khilafah.
Atas pernyataannya itu, Partai Gerindra, PAN dan PKS telah melaporkan Viktor Laiskodat ke Bareskrim Mabes Polri. Tidak hanya itu, Gerindra juga melaporkan Viktor ke MKD.