Terpilih Aklamasi, OSO Kembali Pimpin Partai Hanura
Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.
Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi. OSO terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) IV di The Stones Hotel, Legian Bali, Senin (19/8).
Dalam rapat pleno Munas IV Partai Hanura, ribuan peserta dari DPP, DPD, hingga DPC Partai Hanura sepakat meminta OSO kembali memimpin partai lima tahun ke depan.
- Paman Birin Pimpin Apel Kantor Gubernur Kalsel, Pegawai Pemprov Sambut Haru dan Sukacita
- Ketum Hanura OSO: Calon Tunggal di Pilkada 2024 itu Lebih Berbahaya
- Hanura Tentukan Sikap Jadi Oposisi atau Koalisi Pemerintah pada Munas Besok
- Otto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Baik, Bukan yang Terburuk
Rapat pleno dipimpin oleh Ahmad Muqowan selaku ketua sidang, Surfani selaku Sekretaris, serta Marwan Paris, Benny Rhamdani, dan I Kadek Arimbawa sebagai anggota.
Rapat pleno berjalan dengan suasana kekeluargaan, demokratis, dan mengedepankan musyawarah mufakat. Satu per satu agenda Munas IV dibahas. Dari mulai diterimanya laporan pertanggungjawaban hingga penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Hanura.
Saat rapat pleno masuk pada agenda pemilihan Ketua Umum, peserta Munas kompak mendesak dan mengusulkan OSO kembali menjadi nahkoda mereka. Selain tidak ada calon lain yang mendaftar, para peserta percaya OSO dapat membesarkan partai. "OSO lanjutkan, aklamasi," teriak ratusan peserta.
Pimpinan sidang pun akhirnya mengetuk palu dan menerima desakan peserta Munas. "Setuju. OSO, OSO, OSO," pekik peserta Munas kompak.
"Pasal 19, pemilihan Ketua Umum DPP dalam tata tertib yang sudah kita sahkan di ayat 4 dijelaskan apabila terdapat hanya satu calon ketua umum yang memenuhi syarat, maka pemilihan ketua ditetapkan secara aklamasi," kata Benny.
Selanjutnya, pimpinan sidang melakukan pengesahan keputusan Munas IV Nomor 04/KEP.Munas IV-Hanura/VIII/2024 tentang ketua umum terpilih DPP Partai Hanura periode 2024-2029.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Munas IV Partai Hanura memutuskan, menetapkan, Bapak Doktor Oesman Sapta terpilih aklamasi menjadi Ketua Umum DPP Partai Hanura periode 2024-2029," kata Benny menegaskan, keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, yakni 19 Agustus 2024 di Denpasar, Bali, oleh pimpinan sidang.
Pesan OSO untuk Kader
OSO diminta menyampaikan orasi politik sekaligus menutup Munas IV. OSO memuji para peserta yang telah menjalankan demokrasi Pancasila selama Munas Hanura.
"Saya pikir ini demokrasi yang luar biasa, bukan karena saya terpilih, tetapi karena saudara musyawarah seperti nilai demokrasi itu," kata OSO.
OSO berterimakasih kepada kader atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya memimpin Hanura selama lima tahun terakhir ini, dan lima tahun ke depan.
"Karena saudara memaksa saya untuk mengambil kembali, maka saudara harus patuh pada keputusan-keputusan partai. Ini semua demi kebaikan daerah saudara, bukan untuk saya," cetus OSO.
Dalam kesempatan itu, OSO juga berpesan kepada kader agar tidak asal bicara merespons berbagai hal ketika mewakili nama Partai Hanura.
"Kalau bicara mewakili Hanura, jangan asal bicara. Pikirkan yang baik, elegan, konstitusional, pikirkan AD/ART," ingat Ketua DPD RI periode 2017-2019 itu.
Mantan Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, meski menjabat sebagai ketua umum, dia tak pernah menganggap para kader anak buahnya. Dia mengklaim, semua kader adalah sahabat dan saudara.
"Ingat, persahabatan di atas segala-galanya. Saya tidak anggap anda anak buah, tetapi anda semua sahabat, saudara saya setanah air sebangsa Indonesia raya," ujar OSO disambut tepuk riuh peserta.
Dalam waktu dekat, OSO mengatakan formatur kepengurusan dari pusat hingga ke ranting akan dibentuk. OSO pun mengingatkan para kadernya jangan bertindak seperti diktator. Para kader harus bersikap demokratis.
"Tahun pertama, kepengurusan PAC. Tahun kedua, susun ranting. Kalau saya datang, harus sudah ada plang dan susunannya. Dari ranting, PAC, DPC, DPD, DPP, jangan sekali-sekali jadi diktator yang seolah-olah benar sendiri," pesannya.