TGB Zainul Majdi tegaskan tak curhat saat bertemu Luhut Pandjaitan
Politikus senior Golkar Luhut Pandjaitan mengaku sempat bertemu dengan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi semalam, Senin 9 Juli 2018 kemarin. TGB membantah pertemuan itu ajang curhat soal Demokrat.
Politikus senior Golkar Luhut Pandjaitan mengaku sempat bertemu dengan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi semalam, Senin 9 Juli 2018 kemarin. TGB membantah pertemuan itu ajang curhat soal Demokrat.
"Bukan curhat. Saya hanya sampaikan gini, bahwa rasanya yang sampaikan itu normatif. Dan saya mengungkapkan ajakan untuk wacana Pilpres yang sehat. Jadi menurut saya enggak salah apa yang sampaikan bang. Saya panggil bang karena beliau yang paling tua. Jadi bukan curhat sama sekali," ucap TGB di Jakarta, Rabu (11/7).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang ditekankan oleh Anggota BKSAP Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin dalam dialog bersama Parlemen Tiongkok? Hadir sebagai pemimpin dialog tersebut, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
Dukungan TGB kepada Jokowi menuai polemik. Bukan tanpa alasan, status TGB merupakan anggota majelis tinggi Demokrat, sementara partai pimpinan SBY itu sampai sekarang belum menentukan pilihan di Pilpres 2019.
Dia membantah bahwa dirinya dibawa oleh Luhut untuk keluarnya wacana sebagai alternatif Cawapres Jokowi.
"Enggak ada bawa-bawaan. Beliau kan menteri senior Kemaritiman, bagiannya pariwisata. Oleh karena itu beliau juga incase untuk sampaikan beberapa bottle neck di Mandalika. Jadi itu inti kami bicarakan. Dan sekaligus supaya beliau terus mendukung Mandalika," ungkap TGB.
Sebelumnya, Luhut mengaku sempat berbincang-bincang mengenai segala aspek, termasuk keadaannya. "Tadi malam (keadaannya) baik-baik, Pak TGB. Kami bincang-bincang baik-baik saja," kata Luhut
Dia menyebut sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut memiliki kepribadian yang baik. Bahkan, menurut Luhut, TGB sempat mempertanyakan dampak dukungannya kepada Joko Widodo atau Jokowi.
"Dia juga bilang, yang salah apa, bang? Saya hanya mendudukkan supaya kita jangan bangsa ini jadi berkelahi," ujarnya.
Kendati begitu, Luhut menilai perbedaan pendapat satu sama lain merupakan hal yang lumrah dalam berbangsa dan bernegara. "Beda pendapat tidak ada masalah," jelasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Meski disindir, TGB memuji Amien Rais sebagai tokoh bangsa yang dihormati
TGB sebut dirinya tak akan disanksi Demokrat karena dukung Jokowi
TGB sarankan Jokowi pilih cawapres berdasarkan wilayah dan latarbelakang
TGB bersyukur dan terhormat namanya masuk bursa cawapres Jokowi
Mahfud MD, Moeldoko, Ma'ruf Amin & TGB dibahas oleh Jokowi saat bertemu Mega
TGB: Saya tetap dukung Jokowi, kalau ada risiko maka akan saya hadapi