Tidak Dapat Menteri, PAN Sadar Bukan Partai Pendukung Presiden Jokowi
Eddy menyadari tidak etis jika meminta jatah dalam kabinet kepada Presiden Jokowi. Terlebih lagi, dalam Pilpres 2019, PAN tidak berkoalisi dengan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Partai berlambang matahari putih itu justru berkoalisi dengan Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo-Sandi.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menegaskan tidak pernah minta-minta jatah kursi Kabinet Indonesia Maju. Eddy menyadari tak dilibatkannya PAN menjadi anggota kabinet Jokowi-Ma'ruf dengan pertimbangan kontestasi Pilpres 2019.
Eddy menyadari tidak etis jika meminta jatah dalam kabinet kepada Presiden Jokowi. Terlebih lagi, dalam Pilpres 2019, PAN tidak berkoalisi dengan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Partai berlambang matahari putih itu justru berkoalisi dengan Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo-Sandi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
"PAN dari awal tidak pernah mengharapkan apapun, tidak pernah meminta, apalagi menekan. Kita menyadari sepenuhnya bahwa Pilpres itu kita tidak mendukung pasangan 01 dan kita sampaikan saat kita mendukung Pak Jokowi kita lakukan secara konsisten tidak ada imbal balik atau harapan imbal balik apapun," ujar Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/10).
Terpenting saat ini menurut Edy adalah saling melaksanakan tugas dan fungsi jabatan masing-masing. Sebagai anggota legislatif, Eddy menegaskan pihaknya turut serta melaksanakan demokrasi sebagai penyeimbang.
Ia juga berharap agar tidak ada dikotomi partai politik koalisi pemerintah ataupun sebaliknya. Menurutnya, sejak rangkaian Pilpres 2019 telah selesai, dan koalisi telah dibubarkan, tidak ada lagi polarisasi masyarakat dengan identitas pendukung pasangan calon 01 atau 02.
"Kita tidak mengenal koalisi lagi, semuanya sudah campur baur, merah putih tidak ada dikotomi lagi," tandasnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo melantik seluruhnya 34 menteri yang tergabung dalam kabinet kerja Indonesia Maju di Istana Presiden. Dari tokoh-tokoh yang dilantik sebagian besar dari kalangan profesional.
Sementara itu beberapa menteri yang berasal dari partai politik adalah PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, Gerindra, dan PPP.
Baca juga:
Periode Kedua, Menlu Retno Akan Perkuat Diplomasi Ekonomi Luar Negeri
VIDEO: Sambutan Hangat Kejagung Buat ST Burhanuddin, Jaksa Agung Pengganti Prasetyo
Mendagri Tito Akan Urus Pilkada Serentak 2020: Saya kan Jadi Kapolri 3 Tahun
Wiranto Nilai Mahfud MD Sosok Kredibel Jabat Menko Polhukam
Periode Kedua, Menteri Siti Nurbaya Fokus Reforma Agraria Hingga Pemindahan Ibu Kota
Sri Mulyani Menahan Tangis Saat Kembali ke Kementerian Keuangan, Kenapa?
Cerita Bintang Puspayoga Ditelepon Istana Sehari Sebelum Dilantik Jadi Menteri