Tim Jokowi: Prabowo perlu kerja keras karena kepercayaan publik tergerus hoaks Ratna
Kejadian hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet merugikan Prabowo-Sandiaga. Sebab, kepercayaan masyarakat terhadap keduanya menjadi terkikis. Prabowo perlu bekerja keras untuk memulihkan hati masyarakat yang terluka karena kabar bohong yang diciptakan Ratna dan disebarluaskan.
Mantan tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet membuat heboh publik lantaran kebohongan yang disampaikannya terkait penganiayaan. Kabar kebohongan itu pun sempat disampaikan oleh Prabowo dan timnya ke publik.
Akhirnya Ratna mengakui semuanya adalah rekayasa. Prabowo dan timnya langsung menyampaikan permintaan maaf ke publik lantaran terburu-buru menyampaikan kabar yang belum terverifikasi kebenarannya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Anggia Ermarini menilai, kejadian tersebut jelas merugikan Prabowo-Sandiaga. Sebab, kepercayaan masyarakat terhadap keduanya menjadi terkikis.
"Iya, saya yakin. Pastilah, saya saja merasa dibohongi mentah-mentah. Kan ini memalukan sebenarnya. Kalau menurut saya, sangat memalukan," ucap Anggia di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (4/10).
Menurutnya, Prabowo perlu bekerja keras untuk memulihkan hati masyarakat yang terluka karena kabar bohong yang diciptakan Ratna dan disebarluaskan. Apalagi yang menyampaikan bukan satu dua orang. Tetapi sekelas Fadli Zon hingga Prabowo sendiri.
"Mereka harus bekerja keras menurut saya. Karena Pak Prabowo merasa kapusan (dibohongi) juga kan, Pak Fadli Zon juga kan. Harus bekerja keras mengembalikan kepercayaan, kalau mau ngambil," ungkap Anggia.
Berkaca dari kasus ini, pihaknya mengajak masyarakat waspada dalam menyerap informasi. Seharusnya masyarakat bisa menganalisa lebih dalam.
"Jadi perlu waspada. Hoaks itu kan luar biasa. Kejadian kemarin itu kan luar biasa. Kita enggak mau, dan enggak tahu mana yang benar. Tapi secara akal sehat, saya secara pribadi, bisa menganalisa, sosok Ratna Sarumpaet yang berani, terus ada kejadian ada pengeroyokan, terus disembunyikan, ini kan enggak in line (sesuai) dengan sosoknya Ibu Ratna," jelas Anggia.
Diakuinya tidak semua memiliki kejelian menyaring kabar bohong. Karena itu, orang-orang yang berpendidikan harus berperan aktif memberikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Apalagi saya berharap perempuan punya kapasitas punya peran untuk menghilangkan hoaks," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kubu Jokowi setuju 3 Oktober jadi Hari Antihoaks Nasional
Wapres JK sudah menduga Ratna Sarumpaet berbohong soal kasus pengeroyokan
Kubu Jokowi setuju 3 Oktober jadi Hari Antihoaks Nasional
Soal hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, Airlangga minta publik lihat informasi utuh
OSO minta Ratna Sarumpaet tetap diproses hukum
Prabowo didesak mundur karena Ratna, Fadli Zon bilang 'enak saja, ini soal kecil'