Tim Jokowi sebut survei LSI bukti strategi hoaks kubu Prabowo gagal
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan survei tersebut membuktikan strategi merepetisi hoaks yang dilakukan kubu lawan gagal total.
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meningkat setelah kasus hoaks Ratna Sarumpaet terbongkar. Catatan LSI elektabilitas Jokowi naik 4,5 persen ke 57,7 persen di Oktober 2018 dari bulan sebelumnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan survei tersebut membuktikan strategi merepetisi hoaks yang dilakukan kubu lawan gagal total.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Data dari Denny JA ini menyatakan bahwa strategi membangun sebanyak-banyaknya hoaks dan merepetisinya di Indonesia tentu harus dapat dikatakan gagal total," katanya melalui pesan singkat, Selasa (23/10).
Hal tersebut juga sebagai pengingat kepada pihaknya agar tak menggunakan cara yang sama. Karena itu politisi PKB itu mengajak berkampanye adu gagasan dan adu program.
"Dan strategi ini supaya tidak dipelihara, supaya lebih berkampanye secara positif dan mengedukasi dan menambah bobot kualitas daripada demokrasi kita, demokrasi pancasila kita," jelasnya.
Senada, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan masyarakat tidak suka dengan kebohongan. Sehingga, wajar jika pemilih yang belum memutuskan akhirnya berlabuh ke Jokowi, juga sudah memilih Prabowo malah ragu.
"Ini merupakan peringatan bagi kita sekalian tidak saja berita bohong tapi hate speech juga itu juga tidak disukai. Apabila nanti terungkap dan soal mengungkapnya hanya waktu masyarakat sudah sangat cerdas hanya waktu dan pada saat terungkap rakyat akan memilih pemimpin yang jujur pada masyarakatnya yang mereka bisa percaya," jelasnya.
Sebelumnya, Tim capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengaku telah melakukan survei internal. Hasilnya, elektabilitas Prabowo dan capres nomor urut 01, Joko Widodo tidak terpaut jauh.
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo menyebut selisih elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi hanya 6-11 persen. Dia menampik beberapa hasil lembaga survei yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf unggul 20 persen.
Dalam konferensi pers di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Hashim mengatakan survei tim internal ini dilakukan di seluruh Indonesia dan melibatkan 2.000 partisipan.
"Survei internal selisihnya 6 sampai 11 persen, (melibatkan partisipan) 2000 orang. Kalau yang itu, survei yang bilang Jokowi unggul 20 persen itu saya enggak percaya. Mereka semua prediksi Ahok menang 1 putaran kan. Semua tanpa kecuali. Udah lah pesan sponsor itu," kata Hashim, Jumat (19/10).
Kemarin, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno juga mengutarakan hal sama. Dia mengklaim hasil surveinya bersama Prabowo Subianto sudah ada peningkatan. Dia menyebut kerja kerasnya selama dua bulan ini menunjukkan hasil yang positif.
"Tentunya kita harus kerja lebih kuat lagi. Pengalaman di Pilkada DKI 2017, seluruh survei tidak ada yang menyatakan hasilnya seperti itu (memenangkan Anies-Sandi), tapi survei internal kami terbukti ada yang paling akurat," katanya di Rumah Djoeang, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018.
Baca juga:
Sandiaga lebih percaya survei internal ketimbang LSI Denny JA
Sharp Indonesia yakin raup untung dari momen tahun politik
Sandi: Satu suara saja saya pertaruhkan, apalagi Habib Rizieq dan pengikutnya
Kegundahan-kegundahan Jokowi memasuki tahun politik
Kubu Jokowi: PKS nggak pede lagi sama Prabowo, terpaksa jual Sandiaga
Satu bulan kampanye, ini rincian dana masuk dan keluar Prabowo-Sandiaga