Tim Jokowi Sindir Prabowo: Capres Sebaiknya Tidak Menakut-nakuti Rakyat
Tim Jokowi Sindir Prabowo: Capres Sebaiknya Tidak Menakut-nakuti Rakyat. Salah satu contohnya adalah data iliterasi yang dikutip Prabowo. Menurutnya berdasarkan data World Bank 55 persen orang Indonesia buta huruf
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyindir capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Menurutnya, sebagai capres wajib menyampaikan data-data yang tepat agar tidak menakuti masyarakat.
"Calon presiden sebaiknya juga tidak sembarang menggunakan data dan kemudian menafsirkan secara sendiri untuk kepentingan politiknya dengan nada hanya untuk menakut-nakuti rakyat," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Salah satu contohnya adalah data iliterasi yang dikutip Prabowo. Menurutnya berdasarkan data World Bank 55 persen orang Indonesia buta huruf. Namun, klaim itu terbantahkan oleh pernyataan Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta yang mengatakan rasio literasi mencapai 95,5 persen pada 2017.
"Inilah lagi-lagi menunjukkan bahwa Prabowo tidak di-back up oleh tim kampanye yang solid sehingga data-data tidak valid," kata Hasto.
Sekjen PDIP itu menilai masyarakat harusnya diberikan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu Hasto ingin kampanye tidak modal propaganda politik yang menakuti rakyat.
Hasto menuturkan saat ini seluruh tim kampanye dan jurkam sudah dibekali data pencapaian-pencapaian Jokowi, program dan visi misi.
"Juga dalam bentuk magic number yang menjadi target misalnya pertumbuhan ekonomi, target investasi, mengurangi kemiskinan, itu semua sudah kami berikan sebagai pedoman bagi seluruh juru kampanye sehingga argumentasi kita itu betul-betul berangkat dari data," pungkasnya.
Baca juga:
Di Hadapan Relawan, Prabowo Ngaku Kekurangan Dana dan Minta Sumbangan
Kubu Jokowi Tantang Prabowo Subianto Ungkap Siapa Elite yang Main Ancam
Disindir Prabowo Soal Rasio Pajak Stagnan, Ini Jawaban Sri Mulyani
Melihat Suasana Pembekalan Relawan Prabowo-Sandiaga di Istora Senayan
Prabowo Kesulitan Dana Kampanye: Minta Kredit dari Bank Indonesia Enggak Dapat