Tim Khofifah-Emil sebut ada 'Alien' ingin merusak citra dengan isu PKH
Tim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menyebut ada 'Alien' yang sengaja ingin merusak citra Paslon urut 1 melalui isu Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Dia menyebut 'alien' itu masuk melalui isu pembagian stiker di acara Kemensos itu.
Tim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menyebut ada 'Alien' yang sengaja ingin merusak citra Paslon urut 1 melalui isu Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Dia menyebut 'alien' itu masuk melalui isu pembagian stiker Cagub-Cawagub Jawa Timur yang terjadi di acara Kementerian Sosial tersebut.
"Menurut saya ada Alien atau makhluk halus yang sengaja ingin merusak citra paslon nomor satu," kata Jubir Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar As’ad, Kamis (3/5).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
Pengasuh Queen Al Azhar Ponpes Darul Ulum, Jombang yang akrab disapa Gus Hans ini menegaskan, tuduhan bahwa Tim Paslon 1 memanfaatkan PKH tidak terbukti. Ini menyusul terbitnya Surat Pemberitahuan Status Laporan Nomor: 003.o.1/LP/PG/Kab/16.19/IV/2018 tentang penghentian perkara.
Surat tersebut merupakan rekomendasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) kepada Panwaslu Lamongan setelah melakukan rapat bersama yang hasilnya tidak menemukan adanya unsur tindak pidana Pemilu dalam isu PKH.
"Keputusan ini telah membuktikan kalau paslon Khofifah-Emil, sama sekali tidak memanfaatkan PKH untuk kepentingan politiknya," tegas Gus Hans.
Gus Hans menyebut, tuduhan yang dilayangkan Khotamin melalui laporan Bernomor: 003/LP/PG/Kab/16.19/IV/2018 dengan terlapor LM, warga setempat yang mewakili saudaranya mengambil dan pencairan PKH. LM juga terbukti bukan tim sukses maupun pendamping PKH.
Anehnya, melalui Surat 003.o/LP/PG/Kab/16.19/IV/2018, Panwaslu Kabupaten Lamongan menjatuhi vonis bersalah tanpa adanya klarifikasi kepada yang bersangkutan. Sementara tudingan adanya pembagian stiker Cagub-Cawagub Jawa Timur tidak dilakukan oleh Tim Paslon 1 maupun oleh para pendamping PKH di desa setempat.
Pembagian stiker yang tidak sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu dilakukan oleh KTM, bukam LM yang menjadi terlapor. Aksi KTM inipun, di luar acara PKH. Artinya, stiker dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di jalan atau saat perjalanan pulang. KTM, juga tercatat bukan anggota Tim Paslon 1.
Selain itu, Ketua Tim Paslon 1 Lamongan, Debby Kurniawan saat klarifikasi ke Panwaslu Lamongan hari Rabu (2/5) kemarin mengaku, pihaknya tidak pernah mencetak stiker yang dibagikan saat acara PKH. Tapi Debby mengakui jika memang ada peristiwa pembagian stiker itu.
"Tapi itu person to person, karena dalam daftar tim kami, nama-nama yang dimaksud tak tercatat. Mungkin warga yang mencintai paslon kami, sehingga mencetak stiker sendiri dan membagi-bagikannya ke warga. Jadi bisa jadi mereka tidak tahu aturannya KPU," ucap Debby.
Dengan adanya klarifikasi dari Tim Paslon 1 di Lamongan ini, Gus Hans sendiri sangat menyayangkan tindakan Ketua Panwaslu Lamongan, Tony Wijaya yang menjatuhi vonis bersalah tanpa meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan lebih dulu.
Gus Hans menaruh kecurigaan, bahwa yang dilakukan Tony, bisa jadi karena ada tekanan-tekanan dari pihak lain.
"Bisa jadi (ada tekanan), karena fakta di lapangan kok jauh berbeda. Dan ini berusaha mengkaitkan dengan PKH. Padahal tidak terbukti dan ini tentu merusak citra para pendamping PKH yang selama ini tulus membantu masyarakat," sesal Gus Hans.
Merujuk hasil keputusan Gakkumdu Lamongan yang menyebut bahwa perkara harus dihentikan karena tidak ada unsur pidana Pemilu, Gus Hans berharap, kelompok Alien yang telah memfitnah Tim Khofifah-Emil agar segera minta maaf. Baik kepada Paslon 1 maupun kepada pendamping PKH.
"Yang melemparkan isu PKH itu yang harus minta maaf," harapnya.
Baca juga:
Urusi masalah PKH, Panwaslu Lamongan 'lompati pagar orang'
FAM GMNI minta Sentra Gakkumdu tuntaskan indikasi pidana PKH Lamongan
Awas, kode '1 jari' pendamping PKH
Mensos sebut keputusan Panwaslu Lamongan bukti tak ada keterlibatan pendamping PKH
Ketua Panwaslu Lamongan diduga tidak fair soal kasus PKH
Rekomendasi Panwaslu ditolak, Tim Khofifah-Emil tak terbukti manfaatkan PKH Lamongan