Timnas AMIN: Kami Mau Juga Perbanyak APK, Tapi Kami Tidak Punya Duit
Timnas AMIN akan lebih banyak melakukan pertemuan dengan masyarakat daripada pasang baliho
Timnas AMIN mengaku pihaknya tidak memiliki banyak uang untuk membuat baliho atau Alat Peraga Kampanye (APK).
- Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024
- Timnas AMIN Pastikan Tak ada Calo Tiket Kampanye Akbar di JIS: Mau Jual ke Mana? Ini Gratis
- Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS
- Timnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah
Timnas AMIN: Kami Mau Juga Perbanyak APK, Tapi Kami Tidak Punya Duit
Pelatih Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ahmad Ali mengaku, jika pihaknya tidak memiliki banyak uang untuk membuat baliho atau Alat Peraga Kampanye (APK).
Hal ini disampaikan usai menghadiri acara Training of Trainer (ToT) Relawan dan Tim Hukum di Yayasan Darul Musthofa Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Kami mau juga memperbanyak APK, tapi kami tidak punya duit. Kami mau juga, memiliki APK yang banyak, tapi kami tidak punya duit," kata Ali di lokasi, Jakarta, Selasa (26/12).
Kendati demikian, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengungkapkan, jika pihaknya memiliki gagasan sebagai modal dalam Pemilu.
Karena baginya, pada pesta demokrasi ini bukan merupakan pertandingan siapa yang paling banyak memasang APK. Akan tetapi, siapa yang lebih banyak memiliki gagasan.
"Yang ada kami memiliki gagasan, sehingga kemudian itulah modalnya Mas Anies untuk maju. Karena bagi kami, ini bukan pertandingan APK, pertandingan siapa banyak APK. Tapi pertandingan siapa yang memiliki gagasan lebih baik," ungkapnya.
Sehingga, pihaknya akan lebih banyak melakukan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat ketimbang memperbanyak memasang baliho atau APK.
"Sehingga, kemudian insya Allah yang kami lakukan akan memperbanyak pertemuan-pertemuan dengan masyarakat, sehingga kemudian gagasan-gagasan itu bisa disampai ke masyarakat,"
pungkas Ahmad Ali.
merdeka.com
Sebagai informasi, dana kampanye paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah Rp1 miliar. Angka ini merupakan yang paling kecil dibandingkan dengan paslon lain.