Antisipasi Kecurangan Pemilu, Timnas AMIN Siapkan 10 Juta Saksi Berlapis di Tiap TPS
Timnas AMIN mengerahan 10 juta saksi berlapis untuk mengantisipasi kecurangan Pemilu.
Para saksi akan bergerak mencegah kecurangan dengan mempertebal pengawasan selama masa pencoblosan.
Antisipasi Kecurangan Pemilu, Timnas AMIN Siapkan 10 Juta Saksi Berlapis di Tiap TPS
Tim Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengerahkan 10 juta orang petugas saksi.
Keberadaan 10 juta orang petugas itu akan ditugaskan khusus untuk mengantisipasi kecurangan yang berpotensi dilakukan secara masif selama masa pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024.Asisten Pelatih Timnas AMIN, Tamsil Linrung mengatakan pihaknya telah menyediakan petugas saksi yang jumlahnya mencapai 823.000 orang. Adanya ratusan ribu saksi itu akan diperkuat dengan simpul-simpul relawan perjuangan yang menyatakan kesiapannya menjadi petugas saksi berlapis.
"Saksinya ada 823 ribu, ada kemungkinan saksi berlapis. Bisa saja saksinya di tiap TPS ada 10 bisa lebih. Karena kita punya relawan pejuang perubahan lumayan besar juga. Simpulnya saja mencapai ratusan ribu. Kalau itu bisa ditempatkan di setiap TPS 10 orang maka kita punya saksi 10 juta dan kebanyakan saksi luar," kata Tamsil di deklarasi pembentukan pengurus pergerakan insan cita for AMIN Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (13/1).
Dia mengatakan para saksi akan bergerak mencegah kecurangan dengan mempertebal pengawasan selama masa pencoblosan. "Kekuatan tambahan juga ditopang dari PKB yang siap menempatkan satu saksi per TPS," ungkapnya.
Kepada para pengurus pergerakan insan cita guna berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gelaran Pemilu 2024 sekaligus memenangkan paslon AMIN agar terpilih menjadi presiden.
"Peran aktif pengurus pergerakan insan cita bisa dimulai dengan menjadi saksi TPS. Maupun ikut dalam gerakan Kawal Pemilu bersama jaringan aktivis mahasiswa, santri dan para civil society,"
ujarnya.
merdeka.com
Tamsil menuturkan, hal ini perlu digerakkan secara masif mengingat masa pencoblosan menyisakan waktu kurang lebih sebulan. Maka dari itu, pergerakan saksi ini untuk mengedukasi rakyat agar menggunakan hak pilihnya dan berperan jadi saksi pemilu di dalam dan luar TPS.
"Atau berperan di Kawal Pemilu. Dan emak-emak Aisyiyah akan membentuk 50 ribu dapur halal di setiap 10-20 TPS. Jadi satu TPS ada satu dapur,"
jelasnya.
Anggota Majelis Pergerakan For AMIN, Sapto Widodo menjelaskan deklarasi relawan pergerakan insan cita mayoritas diikuti para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka ditugaskan untuk turun ke jalan, menyapa para petani di sawah dan door to door untuk menyosialisasikan pemenangan AMIN di Pilpres."Para alumni HMI ini kan semuanya mantan aktivis pergerakan yang telah menyatukan tekad untuk menciptakan kemenangan bagi Mas Anies dan Cak Imin," kata Sapto.