Timses Jokowi-Ma'ruf Akan Terjunkan Pasukan 'Infanteri' di Januari 2019
Para caleg dan relawan ini diberi sebutan infanteri. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga mengatakan pasukan infanteri akan dimaksimalkan mensosialisasikan Jokowi-Ma'ruf.
3,5 bulan jelang pencoblosan menjadi masa krusial bagi kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Timses Jokowi-Ma'ruf akan gencar bermanuver, salah satunya menerjunkan para caleg dan relawan.
Para caleg dan relawan ini diberi sebutan infanteri. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga mengatakan pasukan infanteri akan dimaksimalkan mensosialisasikan Jokowi-Ma'ruf.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Untuk pembagian tugasnya, kata Arya, relawan akan difokuskan pada lingkup sektoral. Sementara caleg fokus di teritorial mereka masing-masing.
"Januari infanteri akan turun. Yang pasti partai akan turun relawan akan saling support menutupi apa yang tidak bisa dimasukin partai dia akan dikombinasikan senjata-senjata yang berbeda. Kami rata-rata caleg itu teritorial udah pasti, relawan akan bermain di sektoral dan semua akan digabungkan," ujar Arya, Selasa (4/12).
Arya optimis strategi ini akan menghasilkan dampak positif bagi Jokowi- Ma’ruf. Dia kian yakin karena PBB disebut bakal segera bergabung ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
"9 partai dari 15 partai, jadi 10 partai Kabarnya PBB mau gabung ke kita berarti ada 10 partai yang turun bayangkan 10 partai yang turun infanteri," tandas Arya.
Baca juga:
Jadi Stafsus Mensos, Jusuf Hamka Tak Lagi Jabat Bendahara Timses Jokowi
PSI: Mengapa Fadli Zon Garang ke Pemerintah, Tetapi Melempem Saat DPR Dikritik?
Ini Analisa Mengapa Jokowi Terapkan Strategi Menyerang di Pilpres 2019
Jika Gaya Komunikasi Tak Diubah, Elektabilitas Jokowi Bakal 50:50 dengan Prabowo
Danny Pomanto Ungkap Alasan Dukung Jokowi Sekali Lagi Pimpin RI