Timses Jokowi sayangkan adanya politisasi terhadap difabel
Menurut Hasto, apa yang disampaikan Ma'ruf Amin adalah sebuah kritik di dalam dinamika politik yang terjadi hari ini.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyayangkan ada yang mempolitisasi kaum difabel untuk menjatuhkan nama pasangan nomor urut 01. Padahal menurut Hasto, Jokowi dan Ma'ruf Amin sangat perhatian terhadap mereka.
"Sangat menyayangkan adanya politisasi terhadap kaum difabel. Pak Jokowi sendiri di dalam pembukaan Asian Para Games memberikan sebuah semangat bagaimana disability tersebut oleh semangat, oleh perjuangan, untuk membawa keharuman bangsa itu menjadi ability," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (14/11).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Selain itu, dia mengingatkan, Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada seluruh kepala daerah untuk memberikan sebuah kebijakan. "Dimana dalam ruang-ruang publik, akses-akses kepada kaum disabilitas itu semakin diperbesar," jelas Hasto.
Menurut dia, apa yang disampaikan Ma'ruf Amin adalah sebuah kritik di dalam dinamika politik yang terjadi hari ini.
"Dimana hanya karena ambisi kekuasaan, banyak politisi yang kemudian tidak menjadikan tuntunan mata hati, kemudian membutakan diri dari nuraninya. Terbukti korupsi terjadi dimana-mana, tidak mendengarkan aspirasi rakyat yang paling bawah, sehingga itu adalah sebagai sebuah kritik," ungkap Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP ini menuturkan, ketika ada pihak-pihak yang mobilisasi ini dengan demo dan sebagainya. Maka jelas ada yang mencoba memanfaatkannya.
"Bagi kami itu justru merupakan pemanfaatan bagi mereka-mereka yang seharusnya kita berikan semangat, agar disability betul-betul menjadi ability itu sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Persatuan Aksi Sosial Tuna Netra Indonesia (PASTI) mengaku sama sekali tidak terafiliasi dengan partai politik atau kubu pendukung pasangan calon. Mereka hanya ingin kampanye tidak diisi dengan perkataan yang menyinggung, khususnya kepada penyandang disabilitas.
"Kami mendukung politik siapapun," ucap salah seorang anggota PASTI Yogi Matsoni.
Baca juga:
Ogah Minta Maaf, Ma'ruf Amin Sebut Ucapan Budek dan Buta Dipolitisasi
Massa Tunanetra Protes Pernyataan Buta dan Budek Ma'ruf Amin
Timses Jokowi Tuding Kubu Prabowo Framing Ucapan Ma'ruf Soal Budek dan Buta
Demo di MUI, Kaum Difabel Tuntut Ma'ruf Amin Minta Maaf soal Budek, Buta & Bisu
Moeldoko sambangi rumah Ma'ruf Amin: Silaturahmi dan sinkron jadwal kampanye
PPP Soal Soetrisno Bachir Harap Ma'ruf Amin Jadi Wapres: Kemenangan Semakin Dekat!