Timses Jokowi Soal Hoaks Surat Suara: Demokrat Ngeles atau Pura-pura Enggak Tahu
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan, Demokrat seharusnya tahu informasi Andi adalah hoaks. Bahwa KPU belum mencetak surat suara.
Partai Demokrat membela Wasekjen Andi Arief yang dituding telah menyebarkan hoaks soal tujuh kontainer surat suara tercoblos. Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik berdalih, rekannya hanya mengingatkan bukan sebar hoaks. Harusnya, kata dia, kubu petahana Joko Widodo berterima kasih.
Menanggapi itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan, Demokrat seharusnya tahu informasi Andi adalah hoaks. Bahwa KPU belum mencetak surat suara.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan surat itu ditulis? "P.J Féret, penduduk Dieppe, anggota dari berbagai komunitas intelektual, melakukan penggalian di sini pada Januari 1825. Dia melanjutkan penyelidikannya di daerah yang luas ini yang dikenal dengan nama Cité de Limes or Caesar’s Camp."
"Demokrat itu tahu dan punya LO di KPU, dia tahu. Demokrat harusnya tahu ada surat suara apakah sudah ada atau belum. Demokrat itu tahu apakah sudah dicetak atau belum karena mereka punya LO di sana," kata Arya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
Politikus Perindo mengaku baru semalam pihaknya mendiskusikan soal foto Jokowi-Ma'ruf yang bakal dipasang dalam surat suara. Makanya, dia heran dengan sikap Andi dan Demokrat yang merasa tidak tahu apakah sudah dicetak atau belum.
"Kalau Demokrat mengatakan bahwa itu bentuk warning, itu enggak tahu ngeles atau Demokratnya enggak paham. Banyak mantan-mantan orang KPU ada di Demokrat, sangat banyak. Dari tahun-tahun dulu itu orang-orang KPU masuknya ke Demokrat. Masa enggak tahu proses pemilu," katanya.
"Jadi kalo Demokrat bilang begitu, ngeles atau pura-pura enggak tahu atau enggak paham. Kalau enggak paham, ya enggak ngerti ya. Masa enggak tahu, enggak bener itu. Kalau sampai Demokrat bilang itu adalah warning, enggak bener itu," tegas Arya.
Selain itu, dia menduga hoaks ini muncul akibat suara Prabowo-Sandiaga tak mampu mengejar Jokowi-Ma'ruf. Padahal sudah berulang kali bermanuver seperti pemindahan posko ke Jateng.
"Ini tanda-tanda kekalahan, kepanikan mulai muncul. Karena mereka ke Jateng pindahkan markas. Enggak ada ngaruhnya yang terjadi suara di Jakarta tergerus Banten mulai tergerus," pungkasnya.
Baca juga:
Info Ada 7 Kontainer Surat Suara Berasal dari Rekaman Seseorang
Demokrat Sebut Tim Jokowi Zalim Jika Laporkan Andi Arief Terkait Hoaks Surat Suara
Tim Jokowi Tuding Ada 'Grand Design' di Balik Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
Soal Surat Suara dari China, Kubu Jokowi Sindir Deretan Hoaks Awal Tahun
Bareskrim Buka Peluang Periksa Andi Arief Soal Kabar Surat Suara Tercoblos