Timses Jokowi Tuding Kubu Prabowo Framing Ucapan Ma'ruf Soal Budek dan Buta
Kubu lawan Jokowi, menurut Karding, sengaja mengasosiasikan dan memaksakan pernyataan Ma'ruf disangkutpautkan dengan penyandang disabilitas. Framing itu menurutnya cara politik murahan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menuding ada pihak yang sengaja membuat framing bahwa cawapres Ma'ruf Amin menyinggung penyandang disabilitas. Hal itu terkait reaksi terhadap ucapan budek dan buta Ma'ruf.
"Saya kira soal budek dan buta itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf karena itu adalah hasil olahan framing yang sistematis dan dilakukan oleh teman-teman di sebelah," ujar Karding ketika dikonfirmasi, Rabu (14/11).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Karding kembali menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan menyinggung fisik seseorang. "Dan kalau kita mendengar dan menonton secara utuh video atau pernyataan dari Kiai Ma'ruf saya kira tidak ada yang bisa membantah bahwa yang dimaksud adalah buta hati atau dalam artian orang-orang tidak mengakui fakta-fakta keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi," lanjutnya.
Kubu lawan Jokowi, menurut Karding, sengaja mengasosiasikan dan memaksakan pernyataan Ma'ruf disangkutpautkan dengan penyandang disabilitas. Framing itu menurutnya cara politik murahan.
"Jadi saya kira sekali lagi, kita nggak usah terpengaruh dengan framing-framing kayak gitu itu, cara politik murahan," tegas dia,
Pernyataan Ma'ruf Amin soal budek dan buta menuai reaksi. Ma'ruf sejak awal telah menekankan tidak bermaksud menyinggung fisik. Melainkan menyindir pihak yang buta hati dan tutup kuping terhadap keberhasilan pemerintah Joko Widodo.
Pada Senin, Forum Tunanetra Menggugat mendesak Ma'ruf Amin meminta maaf. Hari ini, sembilan penyandang disabilitas juga menggelar aksi protes di depan kantor MUI dengan tuntutan sama. Selain itu Advokat Senopati 08 berniat melaporkan Ma'ruf ke Bawaslu karena diduga melanggar kampanye.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon juga mengatakan bahwa pernyataan Ma'ruf itu menyinggung penyandang disabilitas.
Baca juga:
Demo di MUI, Kaum Difabel Tuntut Ma'ruf Amin Minta Maaf soal Budek, Buta & Bisu
Ma'ruf Heran Program Redistribusi Aset Malah Dituduh Janji Bagi-bagi Tanah
Sosok Ini Bikin Ma'ruf Amin Mantap Maju Cawapres Meski Sempat Tak Berminat
3 Lukisan Bergambar Ma'ruf Laku Rp 485 Juta, Uangnya Didonasikan ke Korban Gempa Palu
Soetrisno Bachir: Konsep Ekonomi Arus Baru Ma'ruf Senafas Dengan Nawacita Jokowi
Lewat Program Ekonomi Pariwisata, Jokowi-Ma'ruf Berdayakan UMKM Lokal
Ma'ruf Amin Klaim Sukses Dongkrak Elektabilitas Jokowi di Jabar & Banten