Tjahjo Kumolo ingatkan Fadli dan Fahri: Jangan memfitnah, menghina dan menghujat
Mantan Sekjen PDIP ini menilai, hal itu sesuatu yang biasa di dalam proses demokrasi. Hanya saja, dia berpesan kepada siapapun agar memperhatikan etika ketika ingin mengkritik kebijakan pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir sikap Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang kerap mengkritik pemerintah. Sindiran itu disampaikan ketika dia mengenang perjalanan karir sewaktu menjadi anggota DPR RI.
Tjahjo mengatakan, menjadi DPR merupakan jabatan dan pekerjaan paling nikmat di dunia. Alasannya karena mendapatkan gaji besar dan bebas mengkritik pemerintah.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa tantangan yang diterima oleh Bryan Domani, Mawar Eva de Jongh, dan Fadli Faisal di kantor KLY? Tantangan ini diberi nama "Cerdas Cermat". Maka, tim dari Kapanlagi.com mengajukan pertanyaan umum, lalu ketiga artis tersebut bersaing untuk memberikan jawaban.
-
Kenapa Bryan Domani, Mawar Eva de Jongh, dan Fadli Faisal mengunjungi kantor KLY? Kedatangan mereka bertujuan untuk mempromosikan film 'Galaksi' yang akan ditayangkan di bioskop pada tanggal 24 Agustus mendatang.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Fadil Jaidi bersama Rafathar dan Rayyanza? Fadil Jaidi memandang Rafathar dan Rayyanza seperti adik sendiri, dan momen kebersamaan mereka tak luput dari sorotan penuh kasih netizen.
-
Kenapa Fadil Jaidi dekat dengan Rafathar dan Rayyanza? Terlibat dalam proyek bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina membuat Fadil Jaidi dekat dengan Rafathar dan Rayyanza, menciptakan ikatan keluarga yang kuat.
"Saya 1986 terpeleset jadi anggota DPR RI. Selama 6 periode duduk sebagai DPR RI. Mau teriak-teriak, mau kritik bebas. Itu namanya oposisi," katanya di Jakarta, Kamis (26/4).
Politisi PDIP ini mencontohkan seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Pasalnya kedua pimpinan DPR itu kerap mengkritik setiap kebijakan dari pemerintah.
"Kaya Fadli Zon mau ngomong apa aja silakan. Yang benar, salah," ujarnya.
Bahkan, Tjahjo menyindir Fadli Zon kala membuat survei antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Menurutnya, hasil dari survei tersebut belum tentu benar adanya, ada kemungkinan terbalik.
"Fadli Zon bikin polling sendiri. Kalau Pilpres hari ini, Pak Prabowo 72 persen dan Pak Jokowi 28 persen. Mungkin dia balik. Ya tidak ada masalah, wong dia polling sendiri," tegasnya.
Mantan Sekjen PDIP ini menilai, hal itu sesuatu yang biasa di dalam proses demokrasi. Hanya saja, dia berpesan kepada siapapun agar memperhatikan etika ketika ingin mengkritik kebijakan pemerintah.
"Mengkritik harus yang benar jangan menghujat, memfitnah, jangan menghina. Fadli zon sama Fahri mengkritik setiap hari. Silakan emang tugas dia oposisi. Tapi jangan memfitnah jangan menghina jangan menghujat. Ada etika-etika nya ketatanegaraan yang baik," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OSO soal polemik Perpres TKA: Oposisi jangan terlalu banyak didengerin
Pansus TKA dinilai belum perlu
Roy Suryo tak setuju rumah dinas anggota DPR diganti uang
Peringati Hari Kartini, KPPG ajak wanita melek teknologi
KPU: DPR tolak aturan mantan Napi korupsi jadi Caleg
Fadli Zon soal Perpres TKA: Bukan 'digoreng' itu kenyataan dan kami menolak