Tjahjo tak masalah HTI minta bantuan partai politik
Dia menegaskan pembubaran HTI bukanlah sikap represif pemerintah. Melainkan cara pemerintah menyelamatkan bangsa dan negara dari ancaman dari organisasi anti-Pancasila.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak masalah pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menemui sejumlah partai politik. Mereka melakukan pertemuan dengan PKB, PKS dan partai Gerindra usai dibubarkan pemerintah.
Seperti diketahui, HTI mendatangi partai politik untuk meminta dukungan penolakan terhadap Perppu nomor 2 tahun 2017 tentang Keorganisasian Masyarakat (Ormas).
"Namanya Lobi juga boleh," kata Tjahjo di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (28/7).
Dia menegaskan pembubaran HTI bukanlah sikap represif pemerintah. Melainkan cara pemerintah menyelamatkan bangsa dan negara dari ancaman dari organisasi anti-Pancasila.
"(Pemerintah) bukan membela satu ormas atau kelompok atau golongan. Mau menggerakkan, mau organisir, mau dakwah dengan agamanya masing-masing sesuai dengan program kerja masing-masing silakan," papar Tjahjo.
Politisi PDIP ini menegaskan warga negara Indonesia berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat. Namun organisasi tersebut haruslah bergerak atas dasar ideologi negara.
"Tapi sebagai organisasi yang ada di Republik Indonesia ya harus ikut aturan negara. Dasar negara Pancasila, negara yang sudah final, NKRI sudah final dan berbhineka tunggal ika. dan punya landasan UUD 1945. Itu saja kok intinya," tandas Tjahjo.