TKN Harap Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019 Cuma Emosi Sesaat Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyayangkan sikap Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan tidak percaya dengan hasil Pilpres 2019. Dia berharap, ucapan Prabowo hanya ungkapan emosi sesaat saja.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyayangkan sikap Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan tidak percaya dengan hasil Pilpres 2019. Dia berharap, ucapan Prabowo hanya ungkapan emosi sesaat saja.
"Jadi sekali lagi mudah-mudahan itu hanya letupan emosi sesaat Pak Prabowo saja, bukan sikap politik permanen karena memberi dampak serius terutama bagi hasil pileg," kata Karding pada wartawan, Rabu (15/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Menurut Karding ketidakpercayaan pada hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU itu akan memiliki dampak pada hasil Pileg 2019. Kata dia, tidak percaya hasil pilpres berarti juga tidak percaya hasil perhitungan Pileg.
"Karena kalau enggak akui hasil pilpres sebenarnya secara otomatis pileg enggak diakui. Kalau enggak diakui maka artinya tidak pantas dan tidak patut dilantik anggota DPR RI dari Gerindra termasuk parpol koalisi 02 kalau secara institusi mereka menolak itu," ungkapnya.
"Dan tidak mungkin yang curang hanya pilpres kalau asumsinya curang, mesti curang semua. Karena itu KPU bisa rekomendasikan tidak lantik karena tidak diakui hasil tersebut oleh ketum mereka, dalam hal ini Pak Prabowo di Gerindra dan BPN koalisi 02," sambungnya.
Sikap tidak mengakui hasil pemilu ini dinilai Karding bukan sikap seorang negarawan. Terlebih lagi penolakan itu juga tidak didasari fakta.
"Tapi curang di mana, siapa yang melakukan, gimana model dan modusnya tidak kita dapatkan info itu dari Pak Prabowo," ujarnya.
Politikus PKB ini pun menyarankan Prabowo untuk melaporkan data kecurangan yang dijadikan dasar penolakan tersebut ke lembaga yang berwenang. Sebab, tambah Karding penanganan kecurangan pemilu sudah diatur dalam Undang-Undang (UU).
"Kalau memang ada kecurangan maka dilaporkan ke Bawaslu. Kalau penyelenggara pemilu ada yang curang, laporkan ke DKPP. Kalau dari hasil pemilu ada yang tidak puas maka ke MK. Itu jalur yang disediakan UU bahkan UUD," ucapnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019 Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai diwarnai kecurangan. Prabowo tak akan menerima hasil suara yang dimanipulasi.
"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan yang curang, kamu tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran dan ketidakjujuran," kata Prabowo saat mengungkap fakta-fakta kecurangan pilpres di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5) malam.
Baca juga:
TKN Tanggapi Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019: Malu Kepada Rakyat
Sandi Nilai Tim Asistensi Hukum sebagai Tindakan Vulgar Memberangus Demokrasi
Merasa Tidak Diperlakukan Adil, Sandiaga Beberkan Praktik Kotor Pemilu 2019
Kelompok Aktivis 98 Sebut Syarat People Power Tak Terpenuhi di Zaman Sekarang
Rizal Ramli Sebut Kecurangan-kecurangan di Pemilu 2019 Luar Biasa
Kubu Prabowo-Sandi Tarik Seluruh Saksi di Rekapitulasi Suara KPU