TKN Jokowi Siapkan Bukti Dugaan Kecurangan Pemilu Kubu Prabowo
"Insyaallah dalam waktu dekat ini ya, kami menargetkan hari Senin akan kami ungkap adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi juga di Indonesia ini beberapa TPS yang itu juga dilakukan oleh pihak 02 yang dilakukan para pendukung, simpatisan ataupun yang membantu 02," jelasnya.
Kedua kubu capres-cawapres yang berlaga pada Pemilu 2019 saling tuding adanya kecurangan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah berulang kali menuding banyaknya kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang menguntungkan kubu Jokowi-Ma'ruf.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf juga tak mau kalah. Saat ini TKN tengah menyiapkan berbagai bukti kecurangan yang diduga dilakukan kubu 02 yang menguntungkan perolehan suara Prabowo-Sandi. Demikian disampaikan Ketua Direktorat Hukum dan Advokasi TKN, Irfan Pulungan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Hari ini kami lagi mengidentifikasi adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi di Indonesia yang masuk juga ke dalam posko pengaduan kami. Insyaallah dalam waktu dekat ini ya, kami menargetkan hari Senin akan kami ungkap adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi juga di Indonesia ini beberapa TPS yang itu juga dilakukan oleh pihak 02 yang dilakukan para pendukung, simpatisan ataupun yang membantu 02," jelasnya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).
"Kami lagi menginput datanya karena banyak sekali yang masuk kepada posko pengaduan kami. Kami harus meneliti satu per satu, mencermati satu per satu pengaduan-pengaduan tersebut dan juga bukti-bukti atau fakta-fakta yang disampaikan oleh mereka pada kami," sambung Irfan.
Narasi kecurangan yang kerap dilontarkan kubu 02, menurutnya, karena kubu itulah yang melakukan kecurangan. TKN mengklaim sampai saat ini belum menemukan bukti berbagai tuduhan kecurangan yang dilontarkan kubu 02.
"Secara jelas juga kami belum menerima adanya pengaduan kecurangan yang mereka sampaikan," ujarnya.
TKN telah melaporkan dugaan kecurangan di luar negeri dan kini diproses Bawaslu. Tindak lanjutnya, pelapor telah diklarifikasi Bawaslu.
TKN juga akan merilis hasil investigasi identifikasi berbagai bentuk dugaan kecurangan kubu 02 di wilayah Indonesia. Identifikasi ini akan diklasifikasikan per provinsi yang berasal dari aduan masyarakat.
"Kecurangan itu akan kami petakan, kecurangan yang terjadi pada saat pencoblosan 17 April. Yang kedua adalah kecurangan yang terjadi pada saat adanya rekapitulasi suara," kata Irfan.
Irfan meminta kepada kubu 02 agar berhenti melontarkan narasi yang bisa memunculkan kegaduhan. Dia juga meminta agar kubu Prabowo-Sandiaga jangan memprovokasi masyarakat dengan berbagai tuduhannya.
"Mereka hanya membuat kegaduhan. Mereka hanya membuat semacam framing negatif supaya mengesankan Pemilu ini tidak damai, Pemilu ini banyak terjadi persoalan-persoalan. Padahal sudah disebutkan tadi, sudah ada 33 negara yang telah memberikan apresiasi positif terhadap penyelenggaraan Pemilu kita kali ini, yang itu memang benar-benar kita belum punya pengalaman untuk melakukan secara serentak baik itu Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif," pungkasnya.
Baca juga:
Kunjungi Tempat Rekapitulasi Suara di Surabaya, Sandiaga Diteriaki 'Pak Wapres'
Kubu Prabowo Soal TKN Jokowi Buka Pintu Demokrat Gabung: Kami Solid Sekali
Sebut Komunikasi Jokowi & SBY-AHY Baik, TKN Bicara Peluang Demokrat Gabung Koalisi
Tanggapan KPU Bekasi Soal Viral Video Pemindahan Kotak Suara ke Gudang
Banyak Petugas KPPS Meninggal, Eks Petinggi KPU Nilai Perencanaan Pemilu Buruk