TKN: Kalau Maruarar Sirait Keluar PDIP Karena Jokowi Pasti Dukung Prabowo-Gibran, Enggak Mungkin Anies
TKN Prabowo menilai Maruarar Sirait (Ara) paling mungkin mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran setelah keluar dari PDIP.
Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari PDIP.
TKN: Kalau Maruarar Sirait Keluar PDIP Karena Jokowi Pasti Dukung Prabowo-Gibran, Enggak Mungkin Anies
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menyebut, Maruarar Sirait (Ara) paling mungkin mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran setelah keluar dari PDIP.
- Momen Jokowi dan Prabowo Saling Persilakan Duluan Turun Tangga Istana, Didit Hediprasetyo Bereaksi Begini
- Prabowo Subianto Pijat Tipis-Tipis Maruf Amin di Acara Praspa TNI Polri, ini Momen Akrabnya Ada Jokowi
- MK Panggil 4 Menteri Jokowi ke Sidang Sengketa Pilpres, TKN Prabowo: Apa yang Dikhawatirkan?
- Maruarar Sirait Akui Temui Jokowi di Istana Sebelum Kembalikan KTA PDIP, Ini yang Dibahas
Menurutnya, Ara tidak mungkin mendukung paslon lain, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN.
"Ya dia mau dukung siapa kalau enggak dukung Prabowo itu, ya kalau alasan pindahnya karena Pak Jokowi ya pasti dukung Prabowo-Gibran lah, mau dukung siapa, dukung Anies enggak mungkin," kata Nusron di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
Nusron menilai, Ara tak punya chemistry dengan paslon AMIN. Nusron sendiri merasa jika keberpihakan politiknya selalu sama dengan Ara.
"Kalau Ara dukung Anies-Muhaimin enggak mungkin, enggak ada kimianya, enggak ketemu, karena Ara itu di mana ada saya, biasanya ada Ara," katanya.
"Ya chemistrynya enggak cocok, enggak ketemu, enggak nyambung chemystrynya, ya kan kalau gitu," tambahnya.
Meski begitu, Nusron mengaku hingga kini belum ada ajakan dari TKN agar Ara bergabung. Menurutnya, tak perlu ada tawaran jika seseorang ingin bergabung.
"Kalau dia suka rela mau membantu pak prabowo Gibran dan pingin masuk struktural ya kita tampung, alhamdulilah. Kalau misal beliau ingin menjadi relawan dan enggak perlu masuk TKN ya monggo,"
tuturnya.
merdeka.com
Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelum cabut dari PDIP, Maruarar bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.
Maruarar mengunggah foto duduk satu meja dengan Jokowi melalui akun Instagram @maruararsirait. Setelahnya, pria yang akrab disapa Ara mengunggah video saat dirinya menyerahkan KTA PDIP kepada Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto.
"Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," kata Ara dalam caption instagramnya dikutip Selasa (16/1).
Ara mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena bisa mengabdi di partai banteng moncong putih.