TKN Serahkan ke Masyarakat soal Prabowo Gebrak Podium saat Kampanye
TKN Serahkan ke Masyarakat soal Prabowo Gebrak Podium saat Kampanye. Sedangkan terkait penggunaan diksi 'bajingan' untuk para elite, Plate justru merasa heran dengan apa yang dimaksud Prabowo. Sebab, kata dia, tidak ada elite yang 'memperkosa' ibu pertiwi seperti yang dikatakan Prabowo.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate enggan berkomentar banyak terkait sikap Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menggebrak podium saat kampanye akbar di Yogyakarta, Senin (8/4). Dia menyerahkan sepenuhnya penilaian pada masyarakat.
"Kami serahkan pada masyarakat untuk menilai siapa pemimpin yang dapat menjadi panutan dengan diksi yang terukur dan yang mana yang kasar dan belum dapat dijadikan panutan," kata Plate pada wartawan, Rabu (10/4).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Sedangkan terkait penggunaan diksi 'bajingan' untuk para elite, Plate justru merasa heran dengan apa yang dimaksud Prabowo. Sebab, kata dia, tidak ada elite yang 'memperkosa' ibu pertiwi seperti yang dikatakan Prabowo.
"Sepertinya semakin banyak diksi yang cukup membingungkan masyarakat setidaknya membuat mereka menjadi lebih bimbang," ungkapnya.
Sekjen Partai NasDem ini hanya menegaskan, pihaknya akan fokus pada kinerja Jokowi saja. Pasalnya, selama menjadi Presiden Jokowi sudah membawa arah yang benar terhadap kemajuan Indonesia.
"Yang pasti pak Jokowi dan pak Jusuf Kalla melaksanakan pemerintahan yang bersih dan penyelenggaraan negara yang baik, clean government and good governance," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menggebrak podium saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4). Hal itu dilakukan Prabowo saat membahas masalah netralitas TNI dan Polri.
Aksi itu langsung dijelaskan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Hidayat Nur Wahid. Menurutnya memang Prabowo sangat bersemangat ketika berorasi namun di kampanye itu Mantan Danjen Kopassus ini juga banyak berguyon.
"Kan yang diambil cuma berapi-apinya. sementara Beliau guyonan, beliau menyapa dengan sangat ramah, beliau menentramkam massa untuk tidak anarkis, untuk tidak melakukan tindakan menyebar hoaks kok engga dijadikan bagian penting. Itu hanya satu dari sekian banyak segmen ketika beliau berpidato," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).
(mdk/eko)